/

Sekolah Yang Berdiri Sebagai Monumen Budaya Di Jogjakarta

Di jantung kota Jogyakarta, beberapa sekolah, yang masih berkembang dengan energi mudanya, bertempat di gedung-gedung yang membisikkan kisah-kisah dari masa lalu. Selami sejarah monumen pendidikan Jogyakarta dan temukan apakah almamater kamu masuk dalam daftar!

  1. SMA Negeri 6 Yogyakarta

Awalnya bernama Europeesche Lagere School Neutralle (ELS), sekolah ini telah menyebarkan ilmu pengetahuan sejak tahun 1920-an.

Sebagai bukti inklusivitas, ELS Neutralle tidak hanya melayani masyarakat Belanda tetapi juga masyarakat pribumi, Tionghoa, dan masih banyak lagi.

Pasca kemerdekaan Indonesia, kurikulumnya bergeser dan fokus pada ilmu ekonomi.

Baca: 5 Tempat Wisata Unik di Jogjakarta

  1. SMA Negeri 3 Yogyakarta

Didirikan pada tahun 1919, sekolah ini berdiri dengan nama Algemene Middlebaar School (AMS).

Terletak di pemukiman Belanda di Kotabaru, AMS merupakan pusat studi budaya dan ilmu pengetahuan alam.

Namun, sejarah juga mengenang masa ketika balai-balai tersebut dijadikan markas tentara Belanda pasca Perang Dunia II.

  1. SMP Bopkri I

Gedung yang bertahan dari zaman sejak tahun 1917, dulunya gedung ini adalah Hollandsche Chineesche School (HCS). Merupakan surga bagi keturunan Tionghoa, dengan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantarnya.

Sekolah tersebut ditutup pada masa pendudukan Jepang, namun segera dibuka kembali dan mendapatkan identitasnya sebagai “sekolah nomor 3”.

  1. MAN 2 Yogyakarta

Bangunan monumental ini dulunya milik seorang warga Tionghoa, Ngok An. Pasca kemerdekaan, terdapat banyak fungsi – mulai dari kantor Kementerian Agama hingga berbagai inisiatif pendidikan.

Inkarnasi terakhirnya sejak tahun 1978 adalah MAN Yogyakarta II.

  1. SMK N 2 Yogyakarta

Dulunya merupakan Sekolah Putri Juliana (PJS) yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1919, bangunan ini menjadi saksi perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Setelah mengalami beberapa kali transformasi, dengan bangga berdirilah SMK Negeri 2 Yogyakarta saat ini.

  1. Sekolah Dasar Negeri Ngupasan

Sebuah bagian dari Gedung Agung yang termasyhur, tempat ini pernah diperuntukkan bagi gadis-gadis muda Eropa pada awal abad ke-20.

Meskipun beberapa kali ditutup dan diubah namanya, tempat ini tetap bertahan sebagai Sekolah Dasar Negeri Ngupasan sejak tahun 1950.

Sekolah-sekolah yang memiliki arsitektur penting dan kaya akan sejarah di Jogyakarta ini telah menjadi mercusuar pengetahuan dan budaya selama beberapa dekade.

Baca juga: Mengungkap Daya Pikat Desa Nglanggeran

Dengan bangunan-bangunan yang ditetapkan sebagai warisan budaya, mereka berdiri sebagai penjaga sejarah yang diam.

Di ruang kelas mereka, gema masa lalu bertemu dengan mimpi masa depan.

Merupakan tanggung jawab kita bersama untuk menghargai dan menjaga harta ini untuk generasi mendatang.

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.