/

Menjelajahi Pabrik Cerutu Taru Martani yang Bersejarah

Sumber: cigarindonesia.id

Masuki dunia bersejarah Pabrik Cerutu Taru Martani di Jogja, yang didirikan sejak tahun 1918, dengan bangga menegaskan dirinya sebagai pabrik cerutu tertua di Asia Tenggara. Mengungkap sejarah, seni, dan keahlian, bangunan ikonik ini berdiri sebagai bukti perjalanan waktu.

Terletak di Jalan Kompol Bambang Suprapto, Gondokusuman, Yogyakarta, Taru Martani telah menjadi museum hidup yang merangkum perjalanan pendirinya, Adolphe Antoine Louis Marie Mignot.

Baca: Menggali Keajaiban Bangunan Bersejarah Jogja

Dindingnya dihiasi lukisan dan foto menceritakan kisah usaha yang dimulai lebih dari satu abad yang lalu.

Saat berjalan-jalan di aulanya, pengunjung akan melihat sekilas tamu-tamu terhormat seperti tokoh revolusioner Ernesto ‘Che’ Guevara dan berbagai tokoh Indonesia. Gambar-gambar ini mencerminkan hubungan mendalam yang telah dibina oleh pabrik cerutu ini selama bertahun-tahun.

Selain narasi visual, halaman belakang pabrik juga menyajikan tontonan langsung daun tembakau yang berjemur di bawah sinar matahari, dan para karyawan dengan cermat memisahkan daun tembakau dari batangnya.

Di salah satu sudut, seorang perempuan dengan cekatan melinting cerutu menggunakan alat penggulung manual, menambah sentuhan tradisi pada prosesnya.

Adam Santosa, Kepala Divisi Produksi Taru Martani 1918, memberikan gambaran tentang asal muasal pabrik tersebut.

Awalnya terletak di Jalan Magelang pada tahun 1918, dimiliki secara pribadi oleh seorang keturunan Belanda-Prancis, Adolphe Antoine Louis Marie Mignot.

“Pendirian Taru Martani tahun 1918 adalah milik pribadi, bukan perusahaan. Semula berlokasi di Jalan Magelang, milik Adolphe Antoine Louis Marie Mignot, seorang keturunan Belanda keturunan Perancis,” ungkap Adam saat wawancara di Taru Martani.

Seiring berjalannya waktu, pabrik tersebut mengalami pertumbuhan yang pesat sehingga mendorong Adolphe membeli tanah di kawasan Baciro, lokasinya saat ini.

Pada tahun 1921, perusahaan yang lebih luas muncul dengan nama N.V. Negresco.

“Tahun 1921, pabriknya direlokasi. Adolphe merasa perlu mendirikan perusahaan yang lebih besar, sehingga ia membeli tanah di kawasan ini, Baciro. Perusahaan itu berkembang pesat dan saat itu diberi nama N.V. Negresco,” jelas Adam.

Namun pada masa pendudukan Jepang pada tahun 1942, pabrik tersebut berpindah tangan menjadi Jawa Tembakau Kojo.

“Ketika Jepang menduduki Indonesia pada tahun 1942, perusahaan tersebut direbut oleh Jepang dan berganti nama menjadi Jawa Tobacco Kojo. Mereka mengganti nama produknya – Panther dan lainnya menjadi Mizuho, Momo Taro, Koa,” kenang Adam.

Setelah pendudukan Jepang, Sri Sultan Hamengku Buwono IX mengambil alih pabrik tersebut pada tahun 1945 dan menamainya Taru Martani.

Pada tahun 1961, pemerintah Indonesia melalui Bank Industri Negara berupaya menghidupkan kembali pabrik melalui kolaborasi.

Pabrik yang kini berada di bawah kepemilikan Sri Sultan Hamengku Buwono IX itu menjalin kemitraan dengan perusahaan Belanda Douwe Egberts.

Sejak saat itu, terjadi lonjakan penjualan yang luar biasa, dengan jumlah tenaga kerja mencapai 1.000 karyawan.

Baca juga: 7 Tempat Wisata Wajib Dijelajahi di Jakarta

Puncak kejayaan Taru Martani terjadi pada tahun 1997 ketika pabrik tersebut mengalami kesuksesan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Saya pertama kali bergabung pada tahun 1997 pada masa puncaknya. Saat itu, cerutu sangat populer. Pada tahun 1997, produksi untuk pasar Amerika saja mencapai 1,2 juta batang per bulan,” kenang Adam.

Saat ini, Taru Martani berdiri sebagai warisan hidup, mengundang pengunjung untuk menelusuri halaman-halaman kisah masa lalunya dan menyaksikan kelanjutan tradisi kaya yang telah melewati ujian waktu. (EA)

6 Comments

  1. I loved you even more than you’ll say here. The picture is nice and your writing is stylish, but you read it quickly. I think you should give it another chance soon. I’ll likely do that again and again if you keep this walk safe.

  2. Wow amazing blog layout How long have you been blogging for you made blogging look easy The overall look of your web site is magnificent as well as the content

  3. Usually I do not read article on blogs however I would like to say that this writeup very compelled me to take a look at and do so Your writing taste has been amazed me Thanks quite nice post

  4. I am not sure where youre getting your info but good topic I needs to spend some time learning much more or understanding more Thanks for magnificent info I was looking for this information for my mission

Leave a Reply

Your email address will not be published.