Kantor DANA Raih Penghargaan MURI

Dana, layanan dompet digital terkemuka di Indonesia, telah menata ulang konsep lingkungan kerja, dengan meraih penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) untuk ‘Kantor dengan Tema Paling Indonesia.’

Ini bukan hanya sebuah kantor; ini adalah penghormatan yang hidup dan menarik terhadap kekayaan budaya nusantara.

Baca: Lompatan Inovatif Mamypoko Royal Soft dalam Perawatan Bayi

Memasuki kantor pusat Dana, seseorang langsung disambut oleh perayaan eklektik bangsa. CEO & Co-Founder Vince Iswara mengamini sentimen ini, menekankan desain ruang sebagai perwujudan lanskap alam Indonesia yang menakjubkan dan tradisi budaya yang beragam.

“Ini merupakan bukti siapa kami, bekerja tanpa kenal lelah untuk Indonesia,” kata Vince, merefleksikan 226 tema khas Indonesia yang tersebar di kantor tersebut.

Perjalanan dimulai di lobi, langsung menyiapkan panggung untuk apa yang ada di depan. Kantor ini mengubah norma-norma ruang kerja tradisional, dengan mengintegrasikan elemen-elemen seperti ‘Stupa’, sebuah area komunal yang mencerminkan keagungan Candi Borobudur.

Setiap zona di dalam kantor merupakan sebuah cerita, sebuah penghormatan kepada berbagai komunitas Indonesia.

Dari Kawasan Tau Humba dan Toraja yang semarak, mencerminkan pola lokal yang rumit, hingga Kawasan Keraton yang megah, mengingatkan pada kerajaan Jawa dengan ornamen wayang kulit dan Gebyok.

Ini adalah sebuah perendaman budaya, yang mendorong karyawan dan pengunjung untuk melintasi warisan budaya nusantara yang kaya.

Pertemuan melampaui ruang rapat konvensional, terjadi di replika lokasi ikonik seperti Pasar Beringharjo atau di bawah bayang-bayang Gunung Merapi.

Kawasan Sawah dan Tau Humba merupakan mahakarya seniman buta warna yang melambangkan perpaduan harmonis antara alam, budaya, dan inklusivitas.

Surga kreatif ini bukan hanya tentang daya tarik estetika. Agustina Samara, Chief People and Corporate Strategy, menyoroti aspek berharga dalam memadukan seni dengan unsur-unsur tradisional.

Ruang lebih dari sekadar kumpulan objek; itu mewujudkan jiwa. Selain itu, ruang kerja Dana memperjuangkan tanggung jawab sosial, secara aktif memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Mulai dari layanan katering hingga kontribusi seni, perusahaan lokal menemukan platform yang berkembang untuk berkembang di dalam lingkungan Dana.

Manajer senior Triyono memandang penghormatan budaya ini sebagai mercusuar bagi perusahaan teknologi di seluruh dunia.

Meskipun kemajuan digital tetap menjadi hal yang terpenting, namun inti dari kearifan lokal tidak boleh diabaikan.

Baca juga: Perempuan Bersinar Indonesia

Inisiatif ini berfungsi sebagai pengingat bagi kaum muda, yang seringkali terputus dari seni dan budaya nenek moyang mereka.

Lingkungan Dana yang inovatif menjembatani kesenjangan ini, menjadikan warisan tradisional Indonesia mudah diakses dan menginspirasi.

Memang benar, kantor Dana lebih dari sekedar ruang fisik. Ini adalah perjuangan melawan erosi budaya, blueprint tanggung jawab sosial perusahaan, dan yang terpenting, sebuah mercusuar kebanggaan Indonesia.