Masyarakat Indonesia tentunya sudah tidak asing lagi dengan kenikmatan kuliner tempe. Hidangan berbahan dasar kedelai ini mendapat tempat khusus di masyarakat karena rasanya yang lezat, harganya yang terjangkau, dan ketersediaannya yang luas di seluruh dunia.Â
Namun, cara penyajian tempe yang repetitif terkadang menimbulkan rasa monoton sehingga mengurangi kenikmatan menyantap menu kesayangan ini. Menyadari hal tersebut, Benny Santoso yang lahir pada 2 Oktober 1995 di Solo mengemban misi untuk memperkenalkan inovasi variasi yang akan meningkatkan pengalaman menikmati tempe.
Mendirikan Innovate New Idea (INI) Tempe pada 16 Desember 2016, Benny Santoso berangkat menawarkan beragam sajian olahan tempe yang unik. Di antara varian yang menarik adalah Tempe Campur, yang meliputi rasa keju, spirulina, orisinal, wijen hitam, dan biji labu.Â
Benny Santoso mengungkapkan awal mula INI Tempe terlahir saat tugas akhir kuliahnya di STP Nusa Dua, Bali, di mana ia mengambil jurusan Manajemen Kuliner.
Koleksi pastry terdiri dari variasi garam cokelat, jahe, jambu mete, dan kelapa. Selain itu, pemilihan chip menampilkan rasa asli dan lada hitam. Tambahan baru-baru ini adalah bola protein yang terbuat dari tepung tempe, kurma, dan cranberry.Â
Baca: Solusi Pengolahan Minyak Jelantah Karya Mahasiswa Indonesia
Benny Santoso juga berencana memperkenalkan tempe instan dalam waktu dekat. Produk-produk tersebut dibandrol dengan harga antara Rp 1.500 hingga Rp 65.000.
Produk tempe yang paling laris saat ini adalah Tempe Campur Wijen Hitam dan Keripik Tempe rasa lada hitam. Benny Santoso juga bertujuan untuk mempromosikan produk lokal Indonesia lainnya, seperti keripik singkong, di samping Tempe persembahannya.Â
Memenuhi minat wisatawan mancanegara yang telah menunjukkan antusiasme terhadap tempe, ia memperkenalkan kelezatan lokal ini kepada mereka. Saat ini INI Tempe telah menjalin kerjasama dengan berbagai retailer baik di dalam maupun di luar Bali.Â
Lebih dari 20 retailer di Bali membawa produk INI Tempe, sementara kurang lebih 20 retailer di daerah lain juga telah memeluk kreasi uniknya.
Benny Santoso sengaja memilih tempe sebagai bahan utama karena ciri khas dan statusnya sebagai produk asli Indonesia. Dengan menampilkan keserbagunaan Tempe, ia bertujuan untuk menyanggah anggapan bahwa produk luar negeri lebih unggul dan menonjolkan kualitas luar biasa dari barang lokal.Â
Baca juga: Mengatasi Kekeringan di Bali dengan Sistem Filtrasi Air Hujan
Benny Santoso mengajak masyarakat untuk bangga mendukung produk lokal dan mengajak masyarakat untuk merangkul potensi tempe yang luar biasa di luar olahan konvensional seperti tempe bacem atau tempe goreng tepung.
INI Tempe mendapat pujian dari pelanggan yang menganggap produknya unik dan menyegarkan, karena Tempe sering diremehkan dalam keserbagunaan kulinernya. Awalnya populer di kalangan wisatawan mancanegara, promosi INI Tempe ke masyarakat lokal, khususnya di kota-kota besar, semakin memperluas daya tariknya.
Terlepas dari keadaan menantang yang disebabkan oleh industri pariwisata Bali yang lesu selama pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung, INI Tempe berhasil menyeimbangkan antara wisatawan asing dan penggemar lokal.
Beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus berubah, Benny Santoso menjadikan e-commerce dan media sosial sebagai platform berharga untuk memamerkan dan menjual produknya.Â
Pergeseran ini terbukti membuahkan hasil, dengan pesanan berdatangan dari berbagai daerah, termasuk Papua dan Malaysia.
jazz instrumental