//

Solusi Pengolahan Minyak Jelantah Karya Mahasiswa Indonesia

Duitin

Metode inovatif daur ulang minyak jelantah dari startup Indonesia telah menggemparkan sektor pengelolaan limbah. Dolmin.id dibuat oleh sekelompok mahasiswa dengan tujuan untuk menyediakan wadah bagi para pelaku bisnis untuk membuang limbah minyaknya dengan cara yang ramah lingkungan, dengan tujuan akhir menjual minyak ini ke perusahaan yang mendaur ulang minyak jelantah.

Sebagai bagian dari program KKN di Desa Tempe Tenggilis, Dolmin.id dikembangkan atas kerjasama tujuh mahasiswa Jurusan Manajemen Bisnis: Salsabila Au’maylia Mutmainah, Dandy Primawan, Nur Aini, Atia Rochmani Putri, Alvira Nessia Putri, Dhiyaa Safira Hamidah, dan Nadien Amirah. Tujuan kelompok ini adalah mengembangkan pendekatan yang akan merampingkan, mengamankan, dan menghijaukan praktik membuang minyak jelantah.

Isu minyak jelantah yang merupakan salah satu jenis limbah berbahaya dan dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan, merupakan awal dari ide tersebut. Salsabila Au’maylia Mutmainah, ketua tim KKN, mengatakan, rumah makan dan usaha lain di Desa Tempe Tenggilis kerap membuang limbah minyak jelantah ke saluran air terdekat tanpa memikirkan akibatnya.

Menurut Salsa, minimnya pengetahuan dan pendidikan pemilik usaha mengenai bahaya lingkungan yang disebabkan dari pembuangan minyak jelantah menjadi penyebab pembuangan minyak jelantah yang tidak tepat. Untuk mengatasi masalah limbah minyak jelantah di Kampung Tempe Tenggilis, Salsa menerapkan model bisnis sociopreneur.

Layanan Dolmin.id memerlukan beberapa langkah untuk dapat digunakan. Salsa memaparkan pemilik usaha Kampung Tempe Tenggilis bisa menjadwalkan waktu penjemputan bersama kru Dolmin.id. Setelah selesai, kru Dolmin.id akan datang dengan sepeda motor atau mobil bak terbuka untuk mengambil minyak jelantah. Dolmin.id selanjutnya akan mendistribusikan minyak jelantah tersebut kepada pihak ketiga.

Biaya rendah layanan pengumpulan oli Dolmin.id hanyalah salah satu contoh dari banyak manfaat layanan ini. Layanan Dolmin.id membebankan biaya mulai dari Rp5.000 hingga Rp10.000 per liter minyak jelantah untuk sekali pengambilan. Karena manfaat tersebut, layanan yang diberikan oleh Dolmin.id cukup efektif dalam mengatasi permasalahan minyak jelantah pada masyarakat Desa Tempe Tenggilis.

Salsa mengatakan bahwa dalam rencana jangka panjangnya, ia berniat untuk mulai menggandeng pelaku bisnis kuliner seperti restoran dan pedagang kaki lima (PKL) untuk mengimplementasikan layanan Dolmin.id. Selain itu, Salsa menyatakan akan memperluas ketersediaan layanan Dolmin.id ke tambahan kawasan industri di Kota Surabaya. Ia mengatakan, dengan cara ini, Dolmin.id bisa menjadi solusi permasalahan pencegahan pencemaran lingkungan.

 

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.