///

Mengatasi Kekeringan di Bali dengan Sistem Filtrasi Air Hujan

Jika kita bicara soal pulau Bali,  pernah dikutip dalam Tribun News bahwa eksploitasi secara besar-besaran industri pariwisata mengakibatkan Bali kini dalam kondisi krisis air tanah yang bersih. Bahkan sempat diperkirakan dalam 5 tahun mendatang, karena penyedotan air tanah yang meningkat akibat konsumsinya yang makin boros, air bersih di Bali akan habis.

Pada kenyataannya saat ini, lebih dari 60% DAS Bali Kering. Akibat dari intrusi air asin, berkurangnya akuifer air, overpopulasi tumbuhnya pariwisata, infrastruktur yang tidak efisien. Bali tidak memiliki infrastruktur yang tepat untuk menangani banyaknya turis yang datang dalam waktu bersamaan. Hanya sedikit warga yang bergantung pada PDAM, penyedia air umum, karena institusi inipun hanya mampu menyediakan air dalam jumlah terbatas sepanjang hari. Karena tingkat kontaminasi dalam air, PDAM juga kekurangan sumber daya yang diperlukan untuk membersihkan air dengan benar. Pemerintah hanya menyediakan unit penyimpanan air dalam jumlah terbatas, yang jauh lebih sedikit dari kebutuhan. Namun, ternyata permasalahan air juga menjadi isu global.

“Pada tahun 2025, dua pertiga populasi dunia mungkin menghadapi kekurangan air”
–WWFKore culture lab good shot id

Jadi apa kira-kira yang bisa menjadi solusinya? Salah satu perusahaan air minum Kore Culture Lab mencoba untuk menggunakan air hujan sebagai bahan dasar produknya.  Air hujan ditampung dan disaring sebelum menyentuh tanah, karena bila sampai menyentuh tanah air bisa tercemar dengan bahan kimia berbahaya, logam berat, dan mikroplastik. Jadi jika kita bertanya apakah air hujan aman untuk dikonsumsi, jawabannya adalah: Setelah disaring dan disterilkan, Ya, bahkan lebih baik dari air tanah.

Kore Culture Lab menjadi sebuah perusahaan pembuat produk air minum seperti Kombucha (minuman probitik yang sedang naik daun), Rain Tea, Air Mineral (Still  & Sparkling), Immunity Shot (Jamu Shot), dan Non Alkoholic Root Beers (Ginger, Kencur, Citrus Beer).

Tentunya selain menggunakan air hujan, mereka juga menggunakan ingredients yang ditanam oleh petani lokal. Dengan tujuan untuk juga menguntungkan petani lokal. Dengan kelebihan lain, produk KCL mengandung hampir 0 persen gula. Untuk kamu yang sedang diet, hal ini sangat baik dan menguntungkan. KCL berkomitmen untuk menjadi  perubahan positif bagi bumi ini, dengan produk-produk unggulan yang mengutamakan sustainability, dengan harapan nantinya, filtrasi air hujan bisa dikembangkan lebih luas lagi sehingga bisa menjadi solusi terhadap kekeringan di tingkat nasional.

Kore Culture Lab
IG: @KoreCultureLab

 

 

8 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.