/

Genteng Plentong Politeknik Negeri Jakarta dari Sampah Plastik

Sumber: Kompas.com

Di era di mana keberlanjutan bukan sekedar kata kunci, Politeknik Negeri Jakarta (Politeknik Negeri Jakarta) memimpin upaya ini dengan pendekatan inovatif terhadap salah satu permasalahan lingkungan yang paling mendesak di dunia: sampah plastik.

Dosen dan mahasiswa lembaga tersebut telah mengembangkan genteng plentong yang terbuat dari sampah plastik, sebuah terobosan yang menjanjikan untuk mendefinisikan kembali bahan bangunan sekaligus mengatasi tantangan global polusi plastik.

Baca: Merangkul Zero Waste: Revolusi Ember Inovatif di Dusun Krekah

Secara tradisional, genteng plentong dibuat dari tanah liat atau logam. Namun, upaya Politeknik Negeri Jakarta dalam menggunakan sampah plastik sebagai bahan alternatif merupakan sebuah terobosan baru.

Nunung Martina, dosen Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta dan inovator di balik proyek ini, menyoroti fleksibilitas ubin berbahan dasar sampah plastik.

Di wilayah seperti Indonesia, yang merupakan bagian dari Cincin Api dan rawan gempa bumi, bahan bangunan yang fleksibel sangatlah penting.

Genteng baru ini menawarkan ketahanan yang tidak dimiliki genteng tanah liat, dan tetap utuh selama aktivitas seismik.

Direncanakan untuk dipamerkan di Trade Expo Indonesia 2024, genteng berbahan dasar sampah plastik ini bukan hanya sekedar upaya akademis namun juga merupakan produk yang layak untuk menarik minat industri.

Signifikansinya diperkuat dengan serangkaian pengujian yang telah mereka jalani, termasuk pengujian termal.

Nunung menekankan keamanannya, mengingat titik lelehnya yang tinggi dan sifatnya yang ringan, setiap ubin hanya berbobot setengah kilogram.

Motivasi di balik inovasi ini berakar pada kepedulian terhadap lingkungan. Dengan meningkatnya akumulasi sampah plastik secara dramatis selama dua dekade terakhir, kebutuhan akan metode daur ulang yang efektif semakin meningkat.

Proyek ini sejalan dengan Undang-Undang Indonesia Nomor 28 Tahun 2022 tentang Bangunan Gedung yang mendorong pembangunan ramah lingkungan dan selaras dengan alam.

Proses pembuatan genteng berukuran 25×33 sentimeter ini melibatkan upaya kolaboratif. Melalui program dana pendamping pada tahun 2022, Politeknik Negeri Jakarta melibatkan beberapa mahasiswa, terutama dari Departemen Teknik Mesin, untuk berpartisipasi dalam produksi.

Tahap penelitian berlangsung kurang lebih enam bulan, dilanjutkan dengan tahap produksi selama 2,5 bulan.

Bahan-bahan yang dipilih, termasuk Polybutylene Terephthalate (PBT), fiberglass, dan sampah plastik pilihan, menggarisbawahi komitmen terhadap keberlanjutan.

Manfaat tambahan dari ubin inovatif ini adalah harganya yang terjangkau. Dengan harga hanya Rp 8.000 per unit, jauh lebih murah dibandingkan ubin tradisional berbahan dasar tanah liat yang harganya bisa mencapai Rp 20.000 per unit.

Efektivitas biaya ini memperluas daya tariknya selain dari manfaat lingkungannya tetapi juga kepraktisan ekonominya.

Selain itu, kemudahan pemasangan ubin ini patut diperhatikan. Mereka dapat diintegrasikan dengan mulus ke dalam struktur atap yang ada, sehingga menghilangkan kebutuhan akan penggantian atap secara menyeluruh.

Aspek ini sangat menarik bagi mereka yang ingin menerapkan praktik berkelanjutan tanpa melakukan modifikasi besar-besaran pada rumah atau bangunan mereka.

Genteng plentong berbahan dasar limbah plastik Politeknik Negeri Jakarta mewakili konvergensi kesadaran lingkungan, teknik inovatif, dan penerapan praktis. Mereka berdiri sebagai bukti potensi daur ulang dan kekuatan pemecahan masalah secara kreatif dalam membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.

Baca juga: Ilmuwan Mengembangkan Plastik Daur Ulang

Saat kita bergulat dengan tantangan lingkungan hidup, inisiatif seperti ini menawarkan secercah harapan, menunjukkan bagaimana institusi akademis dapat memimpin dalam mengembangkan solusi praktis dan ramah lingkungan yang bermanfaat bagi planet ini dan penghuninya.

Karya pionir Politeknik Negeri Jakarta menjadi contoh cemerlang bagaimana keberlanjutan dapat diintegrasikan ke dalam kehidupan kita sehari-hari, mengubah sampah menjadi sumber daya yang berharga.

Genteng ini bukan hanya sekedar bahan bangunan; mereka membangun landasan menuju dunia yang lebih berkelanjutan dan sadar lingkungan.

3 Comments

  1. Hello,

    I just wanted to know if you require a better solution to manage SEO, SMO, SMM, PPC Campaigns, keyword research, Reporting etc. We are a leading Digital Marketing Agency, offering marketing solutions at affordable prices.

    We can manage all as we have a 150+ expert team of professionals and help you save a hefty amount on hiring resources.

    Interested? Do write back to me, I’d love to chat.

    If you are interested, then we can send you our past work details, client testimonials, price list and an affordable quotation with the best offer.

    Many thanks,
    Anna Wilson

    Your Website : goodshot.id

  2. Hello,

    I trust this email reaches you in good health.

    Just want to introduce Digital Qcubes, our INTERACTIVE CUSTOMISED WEBSITES with NO DIY HASSLE – Our Experts do everything specially for you.

    Serving 100+ business categories. “At just $24.99/month”

    . Fully Custom designed website
    . Hosting Included
    . No Setup Cost
    . No Template
    . No Complicated Tech
    . No Hidden Charges
    . 24×7 Support
    . Mobile Friendly
    . No DIY Hassle
    . We do it for you
    . Effortless & Budget Friendly

    Let’s connect to answer all your questions.

    Dedicated to your success,
    Name : Kush
    Email:- hello@digitalqcube.com

    If you don’t want me to contact you again about this, reply with “unsubscribe.”

Leave a Reply

Your email address will not be published.