Proyek Kolaboratif “Menuju Tubaba” Raih Good Design Award di Tokyo

Kabupaten Tulang Bawang Barat merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Tulang Bawang yang terletak di Provinsi Lampung, Sumatera. Kabupaten Tulang Bawang Barat berdiri pada tahun 2008, dan “Menuju Tubaba” merupakan gagasan yang merupakan bagian dari upaya untuk mengembangkan daerah tersebut. 

Pemerintah kabupaten dan biro arsitektur Andramatin bekerja sama dalam proyek ini, dan kemudian mereka membawa NUSAÉ, sebuah studio desain grafis yang berspesialisasi dalam komunikasi visual, branding, dan desain signage (desain lingkungan) untuk membantu gagasan tersebut.

Gagasan Menuju Tubaba diwujudkan sebagai proyek desain City Branding dengan maksud memberikan dampak yang menguntungkan bagi masyarakat dan lingkungan. Proyek ini diharapkan berhasil dalam mengembangkan identitas visual yang sejalan dengan visi Tubaba yang konsisten dengan alam dan pentingnya tradisi budaya.

Warna-warna familiar yang ditemukan pada elemen adat setempat menjadi inspirasi warna merah dan kuning yang digunakan dalam desain. Namun, warna-warna ini diperbarui untuk mencerminkan estetika yang lebih modern.

Kedalaman akar sejarah dan budaya lokal terwakili dalam kata “Tubaba” dengan huruf “T” dan “A”, yang keduanya memiliki kaki terentang. Selain itu, huruf ‘A’ diubah menyerupai anak panah dan suar harapan untuk masa depan, menggemakan cita-cita pembangunan Tubaba. Gaya ini disusun sebagai penghargaan terhadap ikon Tubaba, Masjid Agung Baitus Shobur, dan aksara setempat. Selain itu, sebagai komponen pendukung identitas desain utama, NUSAÉ menggunakan elemen grafis yang mengambil inspirasi dari aksara lokal.

Produk bermotif Menuju Tubaba kini telah hadir, salah satunya adalah Kain Aksara. Sebagai tanda ajakan yang sungguh-sungguh “Menuju Tubaba” yaitu TOP (Menuju Optimis Pasti Maju), Aksara Lampung Kaganga didesain dengan ketegasan pada setiap aksara dan kombinasi warna istimewa pilihan dan pilihan emas. Selain dicetak di atas kain, tulisan Menuju Tubaba juga dapat ditemukan pada hijab, sandal, dan botol minum.

Kontribusi NUSAÉ terhadap visi budaya baru yang didasarkan pada tradisi sejarah dan budaya kota diakui dengan G-Mark atau Good Design Award (GDA) 2022. GDA juga menghargai fakta bahwa NUSAÉ, pejabat kota, dan penduduk bekerja sama untuk menciptakan kota identitas visual yang khas.

Dalam hal penghargaan desain, Good Design tidak tertandingi. GDA merupakan Program Penghargaan terlama dan paling bergengsi di dunia yang didirikan pada tahun 1950 di Chicago oleh Edgar Kaufmann, Jr., mantan kurator di Museum Seni Modern, dan pendahulu desain modern lainnya termasuk Charles dan Ray Eames, Russel Wright, George Nelson, dan Eero Saarinen. GDA memberikan penghargaan terhadap pencapaian tahunan dari desainer dan produsen grafis terbaik dan terbanyak di seluruh dunia.

Setiap tahun, desainer dan manufacturer dari sekitar 50 negara yang berbeda diberikan penghargaan atas pencapaian luar biasa mereka dalam menghadirkan desain kontemporer yang luar biasa. Negara-negara ini diakui atas kontribusinya pada komunitas desain global. Segala sesuatu mulai dari klip kertas hingga Boeing 787 Dreamliner dan Pesawat Luar Angkasa NASA telah dihargai atas kontribusinya dan perbaikan lingkungan selama lebih dari tujuh dekade.