//

Upaya Inovatif The Ocean Cleanup

Foto: scroll.in

Pada tanggal 11 Agustus, The Ocean Cleanup mencapai prestasi yang tak tertandingi—mengekstraksi 11.353 kilogram polutan plastik dari Great Pacific Garbage Patch yang terkenal itu. 

Wilayah yang luas ini, yang tersebar dua kali luas Texas, telah menjadi masalah lingkungan karena akumulasi besar-besaran polutan yang terperangkap dalam arus yang bersirkulasi. 

Didirikan pada tahun 2013 oleh Boyan Slat yang visioner, The Ocean Cleanup telah mendedikasikan dirinya untuk menghilangkan sampah plastik, yang merupakan dampak buruk bagi ekosistem dan perekonomian kita, serta ancaman terhadap kesehatan manusia. 

Organisasi ini menonjol karena solusi teknologinya yang dirancang dengan cermat.

Senjata utama mereka melawan polusi plastik adalah penghalang berbentuk U, sebuah penemuan cerdik yang mengumpulkan sampah sekaligus menyelamatkan kehidupan laut. 

Baca: Peneliti Cambridge Ubah CO2 menjadi Bahan Bakar Bersih

Namun, perjuangan melawan sampah laut lebih dari sekedar hambatan fisik. Ocean Cleanup telah memanfaatkan kehebatan kecerdasan buatan. 

Dengan kamera AI, para kru dapat dengan mudah memindai permukaan laut, mengarahkan mereka ke zona yang penuh dengan plastik. 

Hal ini memastikan tidak hanya pembersihan tanpa pandang bulu, namun juga operasi yang tepat sasaran dan efektif.

Solusi teknologi inovatif tersebut berasal dari upaya berkelanjutan untuk berkembang dan beradaptasi. 

Ekstraksi yang memecahkan rekor baru-baru ini disebabkan oleh penerapan Sistem 03—sebuah keajaiban yang melampaui pendahulunya dalam hal ukuran, efisiensi, dan kinerja.

Namun lautan bukanlah satu-satunya medan pertempuran. Menyadari bahwa akar polusi laut terletak di daratan, The Ocean Cleanup telah merambah ke dasar sungai di seluruh dunia. 

Perairan tawar ini merupakan penyumbang polusi laut yang signifikan dan membuang sampah ke laut.

Baca juga: Restorasi Terumbu Karang Terbesar Berlangsung di Hawaii

Untuk saluran air ini, Interceptor Original telah diterapkan—keajaiban teknologi yang dilengkapi dengan pemrosesan cerdas, mekanik bertenaga surya, dan desain ramah lingkungan. 

Alat ini saat ini ditempatkan di sungai-sungai yang kaya polutan di Malaysia, Republik Dominika, Indonesia, dan bahkan California.

Dalam obrolan terbuka dengan BBC, Slat mengatakan, “Kami mencegat plastik di 11 sungai di seluruh dunia, namun tujuan kami mencakup 1.000 sungai dengan polusi terberat.”

Di era yang ditandai dengan degradasi lingkungan, inisiatif seperti The Ocean Cleanup memberikan harapan. 

Dengan tekad, inovasi, dan visi yang jelas, lautan kita dapat kembali ke kondisi semula.

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.