Kemajuan teknologi berpotensi meningkatkan layanan kesehatan secara signifikan, termasuk di bidang skrining kanker. Sementara beberapa orang mungkin menganggap gagasan Artificial Intelligence (AI) yang mendeteksi masalah kesehatan sebagai hal yang menakutkan, ada banyak contoh AI yang digunakan dengan efek yang luar biasa untuk menyelamatkan nyawa.
Di Hongaria, AI saat ini digunakan untuk skrining kanker, dengan AS, Inggris, dan seluruh Eropa juga sedang menguji teknologi tersebut. AI digunakan untuk melihat mammogram dan mengidentifikasi area yang mungkin memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Proses ini disebut deteksi dengan bantuan komputer dan telah ada sejak akhir 1990-an. Namun, dengan penggunaan AI, teknologinya telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Larry Norton dari Lauder Breast Center menjelaskan cara kerja AI dalam teknologi skrining kanker: “AI adalah alat yang digunakan mesin untuk melihat gambar dan membandingkan gambar tersebut dengan gambar yang telah direkam di mesin untuk mengidentifikasi kelainan.” Teknologi ini digunakan untuk mengidentifikasi risiko dan dapat memberi tahu seorang wanita bahwa dia berisiko tinggi terkena kanker payudara sebelum berkembang.
Meskipun AI telah membuat kemajuan yang signifikan, penting untuk dicatat bahwa teknologinya ada untuk membantu manusia dalam membuat keputusan medis, bukan untuk menggantikannya. Teknologi AI bukanlah tes mandiri, dan tidak akan menggantikan ahli radiologi. Misalnya, manusia dapat memesan tes khusus dan dapat melihat mammogram sebelumnya untuk melihat apakah ada perubahan. Dr. Norton menekankan bahwa “kita harus menganggap AI sebagai alat untuk membantu ahli radiologi melihat gambar dengan lebih baik.”
Menurut New York Times, penggunaan teknologi AI dalam skrining kanker payudara telah mengurangi beban kerja ahli radiologi sekitar 30 persen sekaligus meningkatkan tingkat deteksi kanker hingga 13 persen. AI bahkan mampu mengidentifikasi tanda-tanda awal kanker payudara dalam beberapa kasus yang paling menantang di mana tanda-tanda tersebut tidak terdeteksi oleh para ahli radiologi.
