Generasi Muda Indonesia Pimpin Upaya Konservasi

Di bidang konservasi, Indonesia berdiri sebagai lambang keagungan alam. Selain menjadi surga bagi wisatawan, kepulauan ini, dengan 10% tanaman berbunga di dunia dan 17% jenis burung, juga menampilkan alam dalam kemegahannya.

Namun, generasi mudalah yang berperan sebagai penjaga keanekaragaman hayati yang kaya ini, yang melangkah maju, dengan sungguh-sungguh memperjuangkan tujuan ini dan menjaga kekayaan tanah air mereka.

Pada bulan September 2023, Sarinah Mall di Jakarta dimeriahkan dengan semangat konservasi berkat Pameran Konservasi Indonesia Maju: Konservasi untuk Generasi Kini dan Mendatang oleh Belantara Foundation.

Baca: Anjing Pengantar Makanan Saat Karantina

Peristiwa ini bukan hanya sebuah mercusuar; ini merupakan puncak dari serangkaian inisiatif yang dipimpin pemuda yang disebut kegiatan Konservasi Mudi Muda.

Mulai dari lomba foto yang memotret flora dan fauna Indonesia yang mempesona hingga ceramah umum yang mengungkap rumitnya jaringan keanekaragaman hayati, terbukti bahwa generasi muda Indonesia bukanlah pengamat yang pasif; mereka aktif, terlibat, dan bertekad.

Memanfaatkan jangkauan media sosial yang kuat, kompetisi “Belantara Snapshot” di Instagram yang diadakan oleh Belantara Foundation menekankan daya tarik satwa liar Indonesia yang menawan.

Seri Pembelajaran mereka menggali lebih jauh dunia orangutan, menawarkan wawasan kepada para pecinta offline dan online mengenai kehidupan raksasa yang lembut ini.

Dengan hampir 500 peserta yang terlibat dalam wacana ini, pesan yang disampaikan jelas: konservasi adalah tanggung jawab bersama.

Inisiatif-inisiatif ini bukan sekadar peristiwa acak dalam kalender; hari-hari tersebut diatur waktunya secara strategis pada hari-hari penting global.

Dari gemuruh Hari Harimau Sedunia hingga kearifan lembut Hari Gajah Sedunia dan semangat perayaan Hari Orangutan Internasional, setiap hari merupakan pengingat akan keindahan yang ada dan kewajiban untuk melindunginya.

Kolaborasi penting muncul selama pameran ini, dengan bergabungnya entitas ternama seperti Forum HarimauKita, Forum Konservasi Gajah Indonesia, dan Forum Konservasi Orangutan Indonesia.

Dengan dukungan tambahan dari raksasa industri seperti APP Sinar Mas, PT Sharp Electronics Indonesia, dan mitra media termasuk Tempo.co dan Majalah Trubus, sinergi ini menjadi nyata.

Acara bincang-bincang yang diselingi acara tersebut sangat mencerahkan. Menekankan peran berbagai pemangku kepentingan dan mendiskusikan tema-tema seperti Mencintai Satwa Liar Tidak Harus Memiliki, sesi ini bertujuan untuk mengkalibrasi ulang pola pikir. Dolly Priatna, penggerak Belantara Foundation, menyampaikan sentimen serupa dalam pidatonya.

Menyoroti keanekaragaman hayati yang menakjubkan di Indonesia, ia menggarisbawahi ancaman yang dihadapi, mulai dari perburuan dan perdagangan yang merajalela hingga degradasi habitat dan perubahan iklim.

Di era yang didominasi oleh media sosial, ia memperingatkan terhadap tren memamerkan hewan peliharaan liar secara online, dan mendesak kaum muda untuk menyadari bahwa cinta tidak memerlukan kepemilikan.

Baca juga: Kehidupan Alam dan Kota di HDI Hive Garden

Surga di Indonesia sangatlah berharga, dan semangat organisasi seperti Belantara Foundation serta komitmen generasi mudalah yang dapat menjamin kelangsungan hidup surga tersebut.

Ketika mereka bergandengan tangan, dengan pengetahuan, aktivisme, dan semangat, masa depan Indonesia tampak menjanjikan, baik bagi masyarakatnya maupun bagi makhluk hidup yang tak terhitung jumlahnya.