/

Kain Gambo dan Pelestarian Hutan

sumber: Good News From Indonesia

Bayangkan mengenakan pakaian yang tidak hanya mewakili gaya, namun juga semangat konservasi.

Di hutan hujan tropis Indonesia yang hijau, kain gambo yang mempesona menceritakan kisah keberlanjutan yang ditenun menjadi benang-benangnya.

Hutan, sering disebut sebagai paru-paru dunia, memberikan kehidupan bagi planet kita.

Baca: Blue Bird Group Gandeng WWF untuk “Plastic Smart Cities”

Lebih dari sekedar hamparan hijau yang sangat luas, hutan ini juga menyimpan keanekaragaman hayati yang luar biasa, menjadikannya sumber kehidupan yang dinamis.

Hutan menyaring udara yang kita hirup, memerangi perubahan iklim, dan menjadi tuan rumah bagi jaringan kehidupan yang begitu rumit sehingga jika hilang akan menimbulkan bencana bagi keseimbangan alam yang rapuh.

Selain peranan ekologis tersebut, hutan juga mempunyai arti penting secara ekonomi. Bayangkan kayu yang membuat meja kopi favorit kamu atau karet pada sepatu kamu.

Di antara produk-produk tersebut, Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) seperti madu, rempah-rempah, dan buah-buahan memainkan peran penting dalam mempertahankan penghidupan masyarakat setempat.

Namun, hutan yang tak ternilai harganya ini menghadapi ancaman yang mengerikan.

Deforestasi yang cepat, yang disebabkan oleh aktivitas manusia seperti pembalakan liar dan ekspansi pertanian, telah mengurangi lahan subur tersebut.

Lahirlah kain gambo, mercusuar kecerdikan yang berkelanjutan.

Berasal dari Musi Banyuasin, tekstil ini dibuat dengan cermat oleh perempuan setempat menggunakan pewarna yang berasal dari semak gambir.

Sering ditemukan tumbuh subur di antara perkebunan karet, gambir memberikan warna alami yang khas pada kain tersebut.

Lebih dari sekedar kain, kain gambo merupakan bukti hidup selaras dengan alam.

Memilih produk seperti kain gambo bisa menjadi perubahan yang kita butuhkan.

Ini mewujudkan gagasan memanfaatkan anugerah alam tanpa eksploitasi.

Dengan mendukung industri kain gambo, masyarakat lokal diberi insentif untuk hidup berdampingan dengan hutan dibandingkan merusaknya.

Namun daya tarik kain tersebut bukan hanya pada warnanya yang lembut dan bersahaja. Ini membawa pesan yang mendalam.

Setiap benang yang dipintal dan setiap pola yang diwarnai melambangkan komitmen untuk melestarikan cagar alam yang menopang kita.

Ketika seseorang mengenakan pakaian yang terbuat dari kain gambo, mereka tidak hanya sekedar menunjukkan fashion; mereka mendukung planet dimana hutan terus tumbuh subur.

Seruan untuk bertindak terjalin dalam esensi kain gambo. Dengan memilihnya, kita berperan dalam pelestarian hutan.

Baca juga: Hidup Berkelanjutan Ala Puteri Indonesia Lingkungan 2023

Setiap pakaian merupakan janji untuk menjaga ruang hijau kita yang berharga dan mewariskannya, tanpa dirusak, kepada generasi yang belum lahir.

Pada akhirnya, kain gambo melampaui perannya sebagai keajaiban tekstil.

Ini adalah simbol, filosofi, dan harapan bagi dunia di mana fesyen dan konservasi berjalan beriringan, mewujudkan masa depan yang berkelanjutan.

4 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.