/

Desain Inovatif Ubah Botol Plastik menjadi Filamen Printer 3D

Foto: Good News Network

Penghargaan James Dyson adalah penghargaan untuk kompetisi yang mendorong para inventor untuk merancang sesuatu yang dapat memecahkan masalah. Tahun ini, mesin Polyformer, karya duo Reiten Cheng dan Swaleh Owais, memenangkan hadiah utama. Mesin ini dinobatkan menjadi pemenang karena kemampuannya untuk mengatasi dua masalah sekaligus: mengurangi sampah plastik dan membuat filamen murah untuk pencetakan 3D. 

Sir James Dyson, Pendiri dan Chief Engineer di Dyson, memilih sendiri pemenang penghargaan tersebut dan terkesan dengan kemampuan Polyformer untuk mengurangi limbah dan memberikan peluang baru bagi para penemu untuk menggunakan pencetakan 3D.

Owais, yang kuliah di Universitas McMaster di Kanada, menyadari bahwa di Rwanda, membeli gulungan filamen printer 3D harganya bisa mancapai lebih dari $60.Tapi di Kanada, jauh lebih murah. Mesin Polyformer ini dapat membuat 20 gram filamen cetak hanya dari satu botol plastik standar 500ml. Itu sangat hemat biaya!

Yang lebih hebatnya lagi,  proyek Polyformer ini juga bersifat open-source. Cheng dan Owais membuat semua CAD, kode, dan instruksi bangunan yang dapat diakses siapa saja di situs Discord mereka. Cheng, yang belajar di ArtCenter College of Design di California, ingin semua orang di dunia dapat mengakses Polyformer. Dan bagian terbaiknya? Mesin tersebut dirancang agar pengguna dapat mencetak banyak bagiannya dengan printer 3D atau membeli suku cadang sesuai kebutuhan. Sejauh ini, lebih dari 30 mesin telah dibuat di negara-negara seperti Prancis, Jerman, dan Meksiko, dengan lebih dari 1.500 orang bergabung dalam komunitas Polyformer.

Bagaimana cara kerja Polyformer? Pertama, mekanisme pemotong botol khusus memotong botol plastik menjadi strip terus menerus. Kemudian, strip dimasukkan ke dalam ekstruder Polyformer, di mana filamen diekstrusi dari nosel, didinginkan, dan dililitkan di sekitar spul. Terakhir, spul dapat dimasukkan ke dalam printer 3D FDM apa pun.

Tim Polyformer akan menggunakan hadiah uang sebesar $40.000 untuk memasang beberapa mesin di Rwanda. Dengan begitu, mereka dapat menyediakan filamen printer 3D berbiaya rendah dan menjauhkan botol plastik dari tempat pembuangan sampah. Cheng dan Owais berharap dapat terus mendesain produk yang keren dan bermanfaat seperti Sir James Dyson.

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.