/

Beyond Convention: Menjelajahi Pesona Unik Pitu Rooms di Salatiga

Sumber: jatenglive.com

Di kota Salatiga yang ramai, di mana sebagian besar hotel memiliki bangunan luas dan fasilitas mewah, terdapat permata tersembunyi yang menantang hotel konvensional.

Pitu Rooms, terletak di Jalan Sukowati No. 33, Kalicacing, berdiri sebagai surga unik bagi wisatawan yang mencari pengalaman penginapan yang tidak konvensional.

Baca: Indonesia, Negara Terindah di Dunia, Mengalahkan Selandia Baru dan Kolombia

Sekilas Keunikan Pitu Rooms.
Namanya di ambil dari bahasa Jawa yaitu ‘pitu’ yang berarti tujuh, mencerminkan jumlah kamar yang terbatas, Pitu Rooms tidak dapat dikategorikan sebagai wisma atau hostel belaka.

Esensi sebenarnya dari kekhasannya terungkap ketika seseorang menyaksikan langsung bangunan tersebut atau memulai eksplorasi online.

Anehnya, Kamar Pitu tidak menghiasi lanskap mewah atau lingkungan eksklusif; sebaliknya, kota ini terletak di kawasan pemukiman padat penduduk. Pesonanya terletak pada kehadirannya yang sederhana di tengah masyarakat.
Hotel Tertipis Kedua di Dunia.

Pitu Rooms mengklaim posisinya sebagai hotel tertipis kedua di dunia, dengan tinggi 17 meter, panjang 9,5 meter, dan lebar hanya 2,8 meter.

Siluet rampingnya menonjol, bahkan di antara rumah-rumah tetangga.
Meskipun Pitu Rooms bukan pionir dalam kategori ini, namun mereka bersaing memperebutkan perhatian dengan Eh’Haeusl di Amberg, Jerman, yang telah memegang rekor sejak tahun 2008 sebagai hotel tersempit di dunia, dengan lebar hanya 2,4 meter.

Kamar Pitu, dengan tujuh kamar yang tersebar di enam lantai, melampaui kapasitas Eh’Haeusl, dapat menampung hingga 14 tamu sekaligus.

Beyond Slim: Desain dan Tema Unik.
Meski eksteriornya ramping, Pitu Rooms memikat pengunjung dengan konsep interior yang unik.

Setiap kamar memancarkan nuansa hotel hemat dengan furnitur yang dirancang dengan cermat, memastikan para tamu menikmati fasilitas yang memadai seperti hotel konvensional.

Menambahkan sentuhan intrik, setiap ruangan memiliki tema berbeda, dilengkapi dengan nama unik.

Para tamu mungkin akan senang memilih kamar dengan pemandangan puncak tertinggi ketiga di Jawa Tengah, Gunung Merbabu.

Pengalaman tersebut hadir dengan harga yang terjangkau, dengan tarif mulai dari Rp.850.000.
Seni Transformasi.

Sanggar arsitektur pimpinan Ary Indra, menggagas pembuatan Pitu Rooms. Indra bertujuan untuk menantang keterbatasan yang telah ada sebelumnya dan menampilkan potensi yang ada dalam batasan tersebut.

Mengatasi tantangan teknis dan kegemaran industri akan hal-hal yang superlatif, Indra dan timnya mengubah keterbatasan menjadi nilai jual yang unik.
Visi Indra diwujudkan melalui ruangan seragam berukuran 2,8 kali tiga meter dan tinggi 2,4 meter.

Setiap kamar dilengkapi kamar mandi minimalis dengan fasilitas toilet dan shower. Penciptaan Pitu Rooms  mencerminkan kemenangan kreativitas atas keterbatasan.

Baca juga: Akomodasi Ramah Lingkungan di Bali

Perjalanan Vertikal: Pengalaman Lift Unik.
Salah satu aspek yang menarik dari Kamar Pitu tidak hanya bentuknya yang ramping, namun juga liftnya.

Pengalaman unik bagi para tamu saat bernavigasi antar lantai. Mengingat sempitnya bangunan, lift hanya dapat menampung satu tamu dalam satu waktu, sehingga menambah keunikan pada keseluruhan masa menginap.

Bagi mereka yang bertualang ke Salatiga atau penasaran dengan pengalaman menginap yang khas, Pitu Rooms mengundang. Sebuah undangan untuk menganut gaya minimalis dan menikmati pesona hotel tertipis kedua di dunia.

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.