/

Bali Bangkit Dengan 1.4 Juta Wisatawan Internasional

goodshot.id travel bali
Wisatawan kembali mengunjugi Bali setelah border dibuka

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menargetkan 1,5 juta pengunjung internasional dan 7 juta pengunjung domestik tak lama setelah perbatasan negara dibuka kembali pada Februari.

Dalam sebuah laporan baru-baru ini, Badan Pusat Statistik Bali mengungkapkan data baru tentang industri pariwisata di pulau itu. Informasi yang dikumpulkan menunjukkan bahwa antara Januari dan Oktober 2022, Bali menerima lebih dari 1,4 juta pengunjung internasional.

Pada Oktober 2022, jumlah wisman yang berkunjung ke Provinsi Bali mencapai 305.244 orang, meningkat 4,84 persen dari bulan sebelumnya sebanyak 291.162, menurut Hanif Yahya, Kepala Badan Pusat Statistik Bali. Yang mengejutkan adalah, peningkatan besar-besaran pengunjung pada November untuk KTT G20 tidak tercermin dalam data baru. Artinya, pariwisata Bali sudah jauh melampaui ekspektasi untuk tahun 2022.

Menurut Yahya, orang Australia masih menyumbang 28,18 persen dari seluruh pengunjung internasional ke Bali. Turis lain dari India, Inggris, dan Amerika Serikat mengikuti dari belakang. Turis Rusia menyumbang 3 persen dari semua kedatangan asing dan menempati urutan ke-10 paling sering.

Tingkat hunian hotel terus meningkat di destinasi populer Bali seperti Ubud, Canggu, dan Nusa Dua. Meskipun ini adalah berita bagus, banyak hotel di Bali Timur, Utara, dan Barat terus berjuang karena turis lambat untuk kembali ke daerah yang jarang dikunjungi ini.

Meskipun demikian, para pelaku bisnis perhotelan di Bali Timur tetap menunjukkan kepercayaan diri. Para pemilik hotel di Kabupaten Karangasem yakin akan ada lonjakan pendapatan dari tamu internasional yang berencana menginap di kawasan tersebut antara Natal dan Tahun Baru.

Tahun 2022 memang diprediksi menjadi tahun dimana  Bali kembali bangkit dan melalui proses pemulihan. Bali menyadari fakta bahwa jumlah kedatangan turis sebelum pandemi akan sulit dicapai dalam semalam karena perbatasan internasional di seluruh dunia telah dibuka secara bertahap. Namun kenyataan berkata lain dan Bali berhasil menembus angka lebih dari 1,4 juta pengunjung internasional. 

Menyadari pula bahwa pariwisata adalah urat nadi ekonomi lokal, adalah sangat penting bahwa pendapatan dari wisman dapat kembali stabil untuk Bali. Untuk itu, pemerintah Indonesia telah memperkenalkan sejumlah kebijakan baru dengan harapan dapat menarik lebih banyak wisatawan ke Indonesia secara keseluruhan dan ke destinasi populer seperti Bali pada khususnya.

Salah satunya adalah dengan mengumumkan visa Digital Nomad yang telah lama ditunggu-tunggu dan banyak dinanti. Para digital nomad dan turis lainnya juga dapat hidup bebas pajak di Bali hingga enam bulan sekaligus berkat visa sosial budaya B211A. Selain itu, juga ada Visa Second Home yang baru-baru ini telah diumumkan oleh Departemen Imigrasi. Kategori visa ini dimaksudkan untuk menarik orang berpenghasilan tinggi, pengusaha terampil, dan pensiunan untuk mendirikan basis di Indonesia dan tinggal selama sepuluh tahun.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.