/

Ubud Food Festival Soroti Konservasi Tanah

Foto: Lionmag

Ubud Food Festival (UFF) di Kabupaten Gianyar, Bali, bersiap untuk edisi 2023 yang sangat dinantikan, dengan fokus baru pada pentingnya konservasi tanah. Merangkul tema menyeluruh dari acara kuliner internasional ini, penyelenggara bertujuan untuk menyoroti pentingnya tanah sebagai sumber kehidupan.

Janet DeNeefe, pendiri UFF yang visioner, dengan penuh semangat mengungkapkan etos festival, menekankan peran tanah yang sering diabaikan sebagai ibu yang bijak dan spiritual. Beliau berkomentar, “Tanah adalah ibu spiritual yang bijak, yang sering dilupakan, di saat yang sama, dia selalu memberi makan, kita juga perlu memberikan perlindungan padanya.”

Dijadwalkan berlangsung dari 30 Juni hingga 2 Juli 2023, UFF berjanji untuk menawarkan pengalaman yang memperkaya yang mencakup inisiatif pendidikan tentang teknologi pangan, praktik berkelanjutan, dan metode inovatif pelestarian tanah. 

Baca: Mahasiswa ITB Gagaskan Ubah Sampah Plastik Menjadi Listrik

Dengan menyoroti aspek-aspek penting ini, festival ini bertujuan untuk menginspirasi para peserta untuk menghargai dan berkontribusi pada konservasi sumber daya yang berharga ini.

Selain menitikberatkan pada konservasi tanah, UFF juga akan menampilkan kehebatan kuliner chef-chef ternama dari Asia Tenggara. Di antara koki yang ditampilkan adalah Johanne Siy dari Filipina, yang telah mendapat penghargaan sebagai Koki Wanita Asia Terbaik oleh lembaga 50 Restoran Terbaik Asia. 

Bergabung dengannya adalah Petty Pandean-Elliott, seorang koki terkenal dan penulis makanan Indonesia yang terkenal dengan kreasi hidangan Manado dan Indonesia yang luar biasa. 

Baca juga: Program Teba Modern di Dusun Cemenggoan Kurangi Sampah Hingga 90%

Koki terkenal lainnya termasuk LG Han dari Singapura, Hans Christian dari Jakarta, Ross Magnaye dari Filipina, dan peneliti makanan Italia Gabriele Castagnetti.

Selanjutnya, UFF akan menyelenggarakan diskusi dan presentasi menarik tentang pertanian organik dan konservasi tanah yang dipimpin oleh pembicara terhormat A. A Gede Agung Wedhatama dari Bali. 

Festival ini tidak hanya menampilkan demo memasak dan dialog yang menggugah pikiran, tetapi juga kelas memasak, lokakarya, wisata kuliner, aktivitas memasok makanan dari hutan, tur jalan kaki, dan pesta koktail untuk menikmati kedai makanan terbaik di Bali, diiringi pemutaran film dan musik.

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.