Step by Step Cara Memulai Bisnis Kamu Walaupun Lagi #dirumahaja

Saat mau mulai bisnis sendiri, yang paling penting selain eksekusi ide dan juga punya solusi untuk suatu problem yang bisa dipakai oleh semua orang, adalah mindset. Kalau mindset kamu udah benar di awal, kamu udah menang at least 50% dari pertarungan di dunia bisnis ini. Beberapa saat lalu Good Shot belajar bisnis dari Pak Jimin Sakti, Director Telio dan Founder dari PR Firm Melala.

Pak, kalau kita mau mulai bisnis, sebagai orang awam, apa sih satu hal yang harus kita punya?

Harus punya mindset optimis ya. Karena segala sesuatunya kan nggak permanen, ada good times, bad times, jadi kalau kita optimis – yang artinya kita yakin akan bisa, apapun persoalan didepannya kita tau pasti ada solusinya.

Dua, kita harus prepare for the rainy days. Jangan over expand, atau bite more than we can chew. Sebagai owner juga jangan berfoya-foya. Karena mindsetnya adalah kita yang haru take care of our people (karyawan). Semua harus melewati hitungan budget yang detail dan masuk akal.

Kalau jadi seorang leader, apa aja tanggung jawabnya yang nggak boleh kelewat? Banyak orang mau jadi CEO biar keren aja titelnya, tapi nggak tau sebenernya harus ngapain…

Iya banyak orang mikirnya kalau jadi boss itu bisa cuti kapan aja, bisa masuk kapan aja, tapi sebenernya leader itu justru sebenarnya cukup sulit. Ada banyak orang yang harus di manage dan di take care. Masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. And the leader must bring out the best of them.

Leader selain harus optimis tapi harus pikir panjang. Jangan bikin bisnis cuma buat beberapa bulan terus tutup. Tapi harus tau bisa di expand kemana dan harus bisa treat client dengan benar juga.

Kalau saat krisis begini, gimana caranya kita bisa tetap optimis?

Keep moving. Walau pergerakannya kecil tapi tetap harus bergerak. Don’t think just do. Things will workout by itself. Jangan gampang terpancing emosi. Start as soon as possible. Have faith in yourself. Do it now!

Sekarang adalah step by step untuk memulai bisnisnya:

1. Identifikasi ide bisnis kecil kamu. Begitu kamu punya ide, penting untuk memiliki pengalaman, pelatihan, atau keterampilan yang diperlukan untuk menjadi sukses. Ingin menjalankan penitipan anak tetapi belum pernah mengunjungi pusat penitipan anak yang sukses? Luangkan waktu untuk melakukan penelitian untuk mengetahui apakah ini benar-benar cocok untuk pengalaman dan minat kamu.

2. Mulai sebagai bisnis sampingan atau hobi. Bisa nggak kamu menjadikan bisnismu sebagai pekerjaan sampingan di malam hari atau akhir pekan? Ini memungkinkan kamu melakukan beberapa kesalahan, menguji pasar, dan memahami apakah idemu memiliki dasar kuat sebelum kamu berhenti dari pekerjaan 9 to 5 dan kehilangan penghasilan utama

3. Bikin Bisnis Plan:
Tinjauan tingkat tinggi tentang perusahaan kamu dan penempatan pasar.

Model bisnis
Uraikan apa yang dilakukan bisnismu, siapa yang dilayani, dan bagaimana struktur bisnisnya. Harus memasukkan deskripsi produk dan layanan apa yang ditawarkan, dan bagaimana mereka memenuhi kebutuhan pelanggan.

Kondisi pasar
Ringkasan informasi pesaing terkait. Tentukan kekuatan dan kelemahan pesaing terdekat.

Produk dan layanan
Gunakan bagian ini untuk menjelaskan produk dan layanan kamu secara rinci, dan garis besar apa yang membedakan produkmu dari orang lain di pasar.

Operasional dan manajemen
Garis besar struktur organisasi, peran utama, dan tanggung jawab company.

Strategi pemasaran dan penjualan
Bagian ini harus menjelaskan bagaimana kamu akan memasarkan dan menjual produ. Masukkan informasi tentang pelanggan idealmu, bagaimana kamu merencanakan untuk memposisikan penawaran, dan strategi penjualan.

Rencana keuangan
Buat garis besar terperinci dari keuangan bisnis Anda. Termasuk biaya awal, produksi keuangan awal, dan bagaimana bisa menghasilkan dana.

Lampiran
Setelah bagian-bagian di atas selesai, akhiri dokumen dengan lampiran yang merangkum rencana bisnis Anda.

Selamat berbisnis Good Friends!
Love,
Cheryl Marella
Founder Good Shot ID