Solusi Inovatif Mengatasi Kesulitan Belajar Matematika

Pelajaran matematika sering kali menjadi momok bagi sejumlah siswa, dianggap sulit dan menakutkan.

Dalam upaya membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar matematika, Dr Herman Syafri M Pd dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan timnya telah mengembangkan solusi inovatif yang disebut sebagai “Vaksin Matematika”.

Vaksin ini, yang bukan cairan yang disuntikkan, melainkan sebuah alat peraga berbentuk kartu permainan, menciptakan metode pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif.

Baca: Telkomsel Gandeng ChatGPT, Ciptakan Asisten Virtual yang Lebih Interaktif

Diberi merek “Kit Numerasi SD/SMP”, vaksin ini didasarkan pada konsep Kaidah Kompensasi, suatu aspek berhitung yang mungkin sering terabaikan.

Langkah ini tentunya diharapkan dapat memberikan pendekatan yang lebih menarik dan mudah dipahami bagi siswa.

Menurut laman UPI, Vaksin ini menjadi salah satu solusi yang efektif untuk siswa SD/MI dan SMP/MTs yang sedang mengalami kesulitan dalam memahami konsep matematika.

Dengan pendekatan bermain, diharapkan siswa dapat mengatasi ketakutan mereka terhadap pelajaran tersebut dan meningkatkan pemahaman mereka.

Vaksin ini tentunya dapat menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan, yang dapat menggabungkan unsur pendidikan dengan elemen permainan.

Dengan metode ini, diharapkan siswa dapat lebih mudah memahami konsep pelajaran tersebut yang mungkin sebelumnya sulit dipahami ataupun dicerna.

Inovasi ini memberikan alternatif yang menarik dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di tingkat dasar dan menengah.

Baca juga: Cat Putih Pemecah Rekor Bertujuan untuk Mengatasi Perubahan Iklim

Dengan Kit Numerasi SD/SMP, diharapkan Vaksin tersebut dapat menjadi solusi yang efektif dan mendukung perkembangan pendidikan matematika di Indonesia.

Vaksin ini bukan hanya sebuah alat pembelajaran, tetapi juga simbol transformasi pendekatan pembelajaran matematika yang kreatif dan menyenangkan.

Melalui permainan interaktif ini, diharapkan siswa dapat meraih keberhasilan dalam memahami konsep-konsep matematika yang pada awalnya mungkin terasa sulit. (AN)