Sepeda tradisional mendapat perubahan yang stylish, ramah lingkungan, dan ramah kantong, hasil karya empat mahasiswa giat dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Inovasi inovatif mereka? Sepeda keseimbangan yang dibuat dari serat rami, dirancang khusus untuk melatih keseimbangan anak kecil dalam bersepeda.
Di balik inovasi ramah lingkungan ini hadir Rokhmad Syarifuddin dari program Pendidikan Teknik Mesin, Alvy Zalyaputra Hermawan dan Dani Nurdiansyah dari program studi Teknik Manufaktur, serta duo dinamis Priesca Rahmanita dan Desinta Auliya Arsa dari program Manajemen.
Baca: Terapi Anak Berkebutuhan Khusus Dengan Scalextric By Bike
Di bawah bimbingan cermat Mujiono dari Fakultas Teknik UNY, tim cerdik ini berhasil memadukan teknologi, keberlanjutan, dan fungsionalitas.
Serat rami, yang bersumber dari tanaman Boehmeria nivea, biasanya digunakan dalam industri fashion karena sifatnya yang ringan dan tahan lama.
Ini berfungsi sebagai alternatif yang sangat baik untuk serat karbon yang biasanya mahal, tanpa mengurangi kekuatan atau efisiensi sepeda.
Alvy dengan tepat menangkap sentimen tersebut, “Dengan memanfaatkan bahan alami dari serat rami, ide kami adalah alternatif pembuatan rangka sepeda ringan dengan bahan yang lebih murah.”
Namun, inovasi bukannya tanpa tantangan. Rokhmad, ketua tim, menjelaskan proses pembuatan sepeda keseimbangan yang teliti dan presisi.
Berbeda dengan perakitan sepeda biasa yang mempekerjakan perakit kompeten, pembuatan sepeda keseimbangan serat rami menuntut ketelitian yang tinggi.
Prosesnya melibatkan penggunaan peralatan dan perlengkapan mutakhir, termasuk pencetakan 3D FDM, kertas amplas, dan mesin penggilingan.
Dengan material seperti plastik PLA, resin epoxy, dan tentu saja serat rami, tim pertama kali mendesain sepeda tersebut menggunakan aplikasi Solidworks.
Dani merinci langkah-langkah rumit tersebut, menjelaskan bahwa printer 3D FDM, karena ukurannya yang terbatas, mencetak cetakan dalam delapan bagian.
Priesca menambahkan, “Bagian cetakan kemudian dirakit menggunakan lem CA dan selanjutnya diperkuat dengan solder.”
Langkah penting dalam proses ini adalah memastikan pelepasan cetakan yang efisien.
Untuk melakukan ini, tim melapisi cetakan dengan bahan pelepas, memastikan resin epoksi tidak menempel padanya.
Setelah melapisi serat rami dan melapisi dengan epoksi, tinggal menunggu sampai bingkai mengeras dan siap untuk dilepas.
Baca juga: Mercedes Benz Rancang Kursi Roda Khusus untuk Anjing Terluka
Groundbreaking proyek ini tidak hanya mendapat penghargaan, namun juga pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2023.
Tim berharap bisa bersinar di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) di tahun ini.
Di era yang semakin mengarah pada pilihan-pilihan yang ramah lingkungan, sepeda keseimbangan serat rami karya mahasiswa UNY ini bukan sekadar bukti inovasi, namun juga mercusuar menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Une fois la plupart des téléphones mobiles éteints, la restriction relative à la saisie d’un mot de passe incorrect sera levée. À ce stade, vous pouvez accéder au système par empreinte digitale, reconnaissance faciale, etc.