Saira Nisar: Wanita di balik Trademark Market & By BOS

Saira Nisar adalah seorang pengusaha visioner dan kreatif, yang dikenal sebagai founder Trademark Market dan By BOS Beauty. Sebagai seorang wanita yang pandai berbisnis, Saira telah sukses membangun dua brand yang kuat di industri kreatif dan kecantikan Indonesia. Dari Trademark Market, ia menciptakan platform bagi brand lokal untuk bersinar, sementara By BOS Beauty menjadi bukti kecerdasannya dalam memahami pasar kecantikan. Dari Saira, kita bisa belajar tentang pentingnya tekad, kreativitas, dan kemampuan membaca peluang untuk mengembangkan bisnis yang tidak hanya sukses, tapi juga membawa dampak positif bagi komunitas dan industri.

GOODSHOT: Trademark Market 2024 ini akan ada lagi di Jakarta, apa yang bikin event kali ini spesial?

Saira: Trademark Market 2024 itu benar-benar ngebangkitin kecintaan kita terhadap karya anak bangsa. Tahun ini, event ini sukses digelar di dua kota, yaitu Jakarta dan Bandung. Di Jakarta aja, kita berhasil mengumpulkan lebih dari 150 brand lokal yang dikurasi dengan cermat dari berbagai industri. Jadi, pengunjung bisa pilih-pilih produk fashion untuk perempuan, pria, anak, plus kuliner yang menggoda selera. Gak cuma itu, ada juga musik dari DJ dan band yang bikin suasana makin seru, meski lagi bulan puasa!

GS: Kenapa menurut kamu, dulu brand lokal Indonesia dianggap sebelah mata?

S: Dulu, brand lokal sering dianggap kalah kelas dibanding brand luar negeri. Ada stigma kualitas rendah, gengsi yang lebih rendah, plus strategi marketing yang kurang tepat. Masyarakat waktu itu lebih milih brand luar negeri karena dianggap lebih prestisius dan menunjukkan status sosial yang lebih tinggi. Belum lagi, brand lokal susah banget menjangkau konsumen karena akses ke media dan platform online terbatas. Ini jadi tantangan besar buat pelaku UMKM, termasuk saya sendiri.

GS: Bagaimana ceritanya dulu bisa kepikiran untuk buat Trademark Market?

S: Sebagai lulusan LaSalle College Jakarta, saya awalnya bermimpi punya brand fashion sendiri. Tapi, di tengah perjalanan menuju mimpi itu, takdir bawa saya ke jalan lain. Saat tinggal di Jakarta, saya nemuin banyak brand lokal yang saya kira dari Jakarta, tapi ternyata dari Bandung. Rasa penasaran bikin saya pergi ke Bandung buat riset lebih lanjut, termasuk tanya langsung ke masyarakat setempat. Anehnya, banyak dari mereka gak tahu kalau brand yang mereka kenakan itu sebenarnya dari Bandung! Dari situ, saya sadar bahwa brand lokal Bandung butuh platform untuk tampil di hadapan khalayak yang lebih luas. Dan itulah awal mula lahirnya Trademark Market.

GS: Gimana respons masyarakat terhadap Trademark Market pertama kali?

S: Trademark Market pertama kali digelar pada 2011, dan itu jadi momen berharga banget buat saya. Gak nyangka, dalam empat hari aja, kita berhasil mengumpulkan 100 brand dan menarik 30.000 pengunjung. Keberhasilan ini buktiin kalau antusiasme masyarakat terhadap brand lokal ternyata tinggi banget. Sejak saat itu, Trademark Market terus berkembang jadi platform terpercaya buat pengusaha lokal untuk kembangin bisnis dan jual produk mereka ke lebih banyak orang. Kita kasih ruang buat mereka interaksi langsung sama konsumen, dapetin feedback berharga, dan bangun brand awareness.

GS: Apa saja yang seru di Trademark Market 2024?

S: Selain produk fashion dan kuliner yang seru, Trademark Market 2024 juga dimeriahkan sama kehadiran figur publik seperti Dewi Rezer dan Aimee Juliette. Terus, kita juga kampanyein “Shop Local Support Local” bareng para brand partner, kayak Scentials – Merche, Doku, Ethix, Lalamove, dan Bobobox. Kampanye ini ngajak pengunjung buat dukung brand lokal dan majukan ekonomi kreatif Indonesia. Di Bandung, kita juga kasih penghargaan “Best Booth TM 2023” buat para tenant yang paling kreatif dekor booth mereka.

GS: Bagaimana perkembangan brand lokal Indonesia saat ini?

S: Sekarang, brand lokal Indonesia udah gak dipandang sebelah mata lagi. Kualitas yang mumpuni dan desain kreatif bikin mereka mampu bersaing dengan brand luar negeri. Ini jelas jadi kabar gembira buat industri kreatif dan ekonomi Indonesia. Setelah bertahun-tahun, siapa yang gak bangga melihat perkembangan ini, kan?

GS: Kamu baru saja launching By BOS lip tint, apa yang menjadi pembeda dengan liptint di luar sana?

S: Liptint By BOS hadir dengan formula yang unik karena mengandung hyaluronic acid, yang membuatnya berbeda dari liptint lainnya di pasaran. Selain menawarkan hasil yang transferproof, liptint ini juga menjaga kelembapan bibir sepanjang hari. Jadi, kita nggak perlu khawatir bibir menjadi kering atau pecah-pecah setelah pemakaian. Dengan By BOS lip tint, kamu bisa mendapatkan warna yang tahan lama dan tetap menjaga kesehatan bibir, memberikan kombinasi sempurna antara kecantikan dan perawatan.

Sebagai seorang perempuan Indonesia yang berprestasi, Saira Nisar tidak hanya berhasil membangun dua brand yang sukses, tetapi juga menginspirasi banyak orang melalui dedikasi dan visi bisnisnya. Dengan Trademark Market, ia telah menciptakan ruang bagi kreativitas lokal untuk bersinar, sementara By BOS Beauty menunjukkan kepiawaiannya dalam menghadirkan produk yang tidak hanya inovatif, tetapi juga berkualitas tinggi. Saira adalah contoh nyata bahwa dengan tekad, kreativitas, dan kepedulian terhadap komunitas, seorang perempuan bisa mencapai puncak kesuksesan dan memberikan dampak positif yang luas.

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.