KBRI Brussel baru-baru ini mengadakan ‘Bulan Indonesia’ di bulan September 2022, dimana mereka memamerkan keindahan budayanya kepada masyarakat Belgia. Salah satu yang menarik dari acara tersebut adalah pertunjukan Reog Ponorogo yang merupakan tarian tradisional dari Indonesia.
Tujuan KBRI adalah untuk membangkitkan minat masyarakat Belgia terhadap budaya Indonesia. Ratusan orang terpikat oleh pertunjukan Reog Ponorogo, tanpa memandang usia. Musik yang mengiringi tarian tersebut, antara lain Angklung, Saronen, Kempul, dan Bonan Babok, merupakan sesuatu yang baru di telinga orang Belgia namun mendapat apresiasi yang luar biasa.
Musik Jathilan juga sukses besar di kalangan penonton, banyak pengunjung yang penasaran ingin tahu lebih jauh tentang seni musik dan tari yang dipadukan dalam satu tempat. Kostum warna-warni yang dikenakan para penari Reog Ponorogo juga menjadi pemandangan yang patut dilihat dan menarik perhatian masyarakat Belgia.
Acara tersebut juga memperkenalkan masyarakat Belgia pada musik Koplo yang sangat mereka sukai. Mereka senang menari mengikuti irama musik Koplo yang tak kalah dengan warga Indonesia sendiri. Tim seni pertunjukan juga berinteraksi dengan para pengunjung, membuat acara semakin seru dan menarik.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno, juga merasa senang dengan pementasan Reog Ponogoro di Belgia. Dia bahkan memposting video Tiktok dengan tajuk “Bangga! Reyog Ponorogo Menghibur Brussel, Belgia”, dan tanggapannya sangat positif.
Acara tersebut tidak hanya menampilkan keindahan geografis Indonesia tetapi juga nilai-nilai keragaman budaya yang unik, khususnya seni tari Reog Ponorogo. Ini memberikan pandangan internasional yang lebih dalam tentang Indonesia, yang memiliki budaya tak terbatas.
Meditation