Ahmad Munjizun, nama yang sedang heboh di media sosial! Mahasiswa berbakat asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah meraih sesuatu yang luar biasa – gelar doktor dari North Carolina State University di Amerika Serikat.
Lahir di Desa Batunyala yang menawan, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Munjizun merupakan alumnus Fakultas Peternakan Universitas Mataram (Unram).
Perjalanan akademiknya dilanjutkan dengan meraih gelar Master berkat beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang membawanya ke University of Queensland di Australia.
Pada tahun 2019, ia mengambil lompatan untuk melanjutkan studi doktoralnya di North Carolina State University di Amerika Serikat.
Dalam video menyentuh hati yang dibagikan di TikToknya, Munjizun mengungkapkan rasa bangganya dibesarkan sebagai anak gembala. Video tersebut dengan cepat menjadi viral, mengabadikan upacara kelulusannya di North Carolina State University.
Baca: Grup Pandawara Bersihkan Sampah di Banten
Munjizun menceritakan bagaimana dia dibesarkan dengan memelihara binatang seperti kuda dan sapi sejak kecil, sebuah kegiatan yang dikenal sebagai “ngaret sampi” di Lombok.
Di atas podium, Munjizun tak kuasa menahan air matanya. Dia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada orang tua dan keluarganya di Lombok.
Meskipun dia mungkin tidak memiliki keluarga di sana, dia menemukan keluarga kedua di antara teman-temannya di Amerika Serikat.
Jelas bagi Munjizun bahwa pencapaiannya memperoleh gelar doktor di Amerika Serikat dimungkinkan berkat dukungan tak tergoyahkan dari orang tuanya, meskipun mereka tidak dapat hadir pada upacara wisuda. Dia mengambil waktu sejenak untuk mengakui peran mereka dalam membentuknya menjadi orang seperti sekarang ini.
Menariknya, Munjizun mengungkapkan bahwa dia tidak pernah berharap untuk lulus dari universitas asing, terutama karena dia awalnya berkutat dengan bahasa Inggris.
Namun dengan tekad dan kegigihan yang kuat, ia mengatasi hambatan bahasa dan mewujudkan mimpinya untuk mendapatkan gelar doktor di negeri Paman Sam.
Baca juga: Evi, Gadis Bermata Biru Asal Jawa Barat
Bagi Munjizun, kelulusan lebih dari sekadar mendapatkan gelar. Sementara derajat memiliki arti penting, dia percaya bahwa yang benar-benar penting adalah apa yang dapat dilakukan seseorang dengan gelar itu.
Munjizun mengaku tidak menempuh pendidikan tinggi untuk membuktikan kecerdasannya atau mengejar gelar. Ia menekuninya karena ia benar-benar menikmati menjadi mahasiswa dan menyukai suasana kehidupan kampus yang unik, penuh dengan rasa ingin tahu, persahabatan, dan tantangan baru.
Saat mengenang perjalanan akademisnya, Munjizun mengakui tidak selalu mulus. Namun ia sangat yakin bahwa setiap rintangan pasti ada jalan keluarnya, sekalipun itu menuntut kerja keras, keringat, dan menghadapi ketidakpastian.
Munjizun menyadari bahwa sebagai seorang siswa, dia jauh dari sempurna, tetapi dia menerima pasang surut yang tak terelakkan yang datang dengan mengejar pengetahuan.
soothing piano
If some one wishes to be updated with most recent technologies then he must be go to see this web site and
be up to date every day.
Thanks for sharing your info. I really appreciate your efforts and I am waiting for
your further write ups thanks once again.