//

Harry Styles Lebih Dari Ikon Lifestyle

Good Man of the Month

Dulu saya sempat beranggapan bahwa mengagumi seseorang yang terkenal seperti Harry Styles adalah sesuatu yang hanya dilakukan para remaja demi mencari figur idola. Awalnya pun saya hanya sekedar tahu tentang Harry Styles setelah dia mengikuti ajang menyanyi X-Factor di Inggris. 

Lika-liku X-Factor membawa Styles dan empat kontestan lain yaitu Niall Horan, Liam Payne, Louis Tomlinson, dan Zayn Malik, bergabung dalam One Direction,  boyband yang dibentuk oleh juri X-Factor sendiri, Simon Cowell, pada tahun 2010. Dalam perjalanan karir mereka merilis lima album studio, membuat empat tur dunia, dan menerima berbagai penghargaan sebelum akhirnya mengumumkan rehat pada tahun 2016. 

Di tahun 2017, Harry Styles kemudian dikontrak sebagai artis solo oleh Columbia Records dan mengeluarkan single debutnya, “Sign of the Times.”  Di Billboard Hot 100, lagu ini sempat berada di nomor empat dan nomor satu di  UK Singles Chart.  Begitu pula video musik dari lagu ini, yang menampilkan Styles terbang dan berjalan di atas air, berhasil memenangkan British Video of The Year di Brit Awards 2017. Lirik lagu tersebut adalah titik awal dimana keberadaan Harry Styles mulai menarik bagi saya dan membuat saya tergelincir  lebih dalam menelusuri berbagai fakta dan pesona yang sungguh “WOW!” tentang dirinya seperti berikut ini:

Harry Styles Good Man of the Month

Seorang Filantropi Sejati

Pria yang baru saja genap berusia 26 tahun di 1 Februari lalu ini, secara aktif menyumbangkan sebagian dari penghasilannya untuk amal, mendukung berbagai kegiatan sosial dari berbagai badan amal dan organisasi non-profit di seluruh dunia. Sebelumnya Styles bersama rekan-rekannya di One Direction juga telah memberikan donasi ke sejumlah kegiatan amal lokal selama gelaran tur konser mereka.   

Sekitar Mei 2016, Styles sempat memposting foto potongan rambut panjang di tangannya, diikuti oleh tulisan, “Whoops. #Litttleprincesstrust.” Ia memotong rambut ikal yang menjadi ciri khasnya, dan menyumbangkannya ke Little Princess Trust, sebuah badan amal yang beroperasi di seluruh Eropa yang menyediakan wig berkualitas tinggi untuk anak-anak yang kehilangan rambut karena perawatan kanker atau penyakit lainnya. Sumbangannya menginspirasi ratusan penggemarnya untuk melakukan hal yang sama.

Selama Harry Styles: Live On Tour, tur dunianya tahun 2018, Styles mengumpulkan sekitar $ 1,2 juta atau sekitar Rp 17 Miliar, untuk 62 badan amal di seluruh dunia. Nominal tersebut tidak hanya diperoleh dari hasil penjualan tiket konser yang digelar di 89 panggung, tetapi juga dari penjualan merchandise dengan tagline kampanye khasnya “Treat People With Kindness.” Harry Styles juga berhasil mendaftarkan ratusan penggemar yang menghadiri pertunjukannya untuk membuat lebih dari 5.000 partisipasi ke badan amal di kota-kota tempat dia tampil.

Menjaga Lingkungan Dengan Tindakan Nyata

Banyak selebriti dan influencer terkenal secara gencar menyuarakan pesan tentang lingkungan hidup di sosial media masing-masing, tapi terkadang kontribusi nyata belum mampu mereka lakukan. Berbeda dengan Styles yang selalu meminta pada seluruh kru dan penggemar untuk menghindari penggunaan botol plastik sekali pakai selama konser berlangsung. Bekerja sama dengan Reverb, organisasi non-profit yang berfokus pada isu lingkungan dan sosial, mereka mencatat hingga 13.000 botol plastik sekali pakai yang tidak digunakan dan penghematan lebih dari 6.500 galon air di setiap konser Harry Styles.

Sangat Peduli Pada Fans

Pada berbagai kesempatan yang berbeda, sejak masa kejayaan One Direction, Harry Styles adalah sosok yang selalu berusaha keras untuk membuat para penggemarnya senang dan memastikan bahwa mereka baik-baik saja di setiap event yang ia hadiri. 

Dalam hal perlakuan ke penggemar, Styles sepertinya sulit ditandingi. Banyak orang tahu bahwa dia adalah pria yang sangat menarik secara fisik, tapi yang justru membuatnya lebih menarik adalah perhatiannya yang luar biasa untuk orang sekitar termasuk para fans. Terdokumentasi di berbagai channel Youtube, selama beberapa konsernya di tahun 2018, Styles sempat berhenti tampil di tengah-tengah lagu untuk memeriksa penggemar di pit terdepan yang membutuhkan bantuan.

Tak jarang ia memberikan botol air, mengirimkan keamanan untuk membantu fans yang terlihat kesulitan, dan bahkan menunggu dengan sabar  sebelum akhirnya melanjutkan konser. Styles juga terlihat membantu para penggemar yang jatuh atau terluka dalam kerumunan dan bahkan beberapa kali menyeruak keluar dari penjagaan bodyguard untuk bertemu dengan penggemar yang terlihat mengalami panic attack. Hmmm…sepertinya saya bisa tambah panik (atau malah pingsan?) kalau Harry Styles tiba-tiba muncul menghampiri, memeluk, dan menenangkan saya…(penulis juga manusia). 

Kemampuan Menulis Mendalam

Seiring melepaskan predikat boyband, Harry Styles mulai bereksperimen dengan karakter pribadinya sendiri. Saya melihat dia berani merilis musik dengan gaya menyanyi yang sama sekali berbeda dengan apa yang One Direction pernah lakukan. Warna musik Classic Rock n’ Roll berpadu Psychedelic Pop dan gaya menulis lirik yang emosional, sangat terasa sejak “Sign of The Times.” Kematangannya pun semakin muncul di single-single berikutnya seperti “Watermelon Sugar,” “Cherry,” “Adore You,” hingga single terbarunya yang dirilis Maret 2020 ini, “Falling.”

Styles seperti membawa pengalaman terdalamnya ke setiap penulisan lagu, ia semakin menunjukkan ‘kerentanan’ dan disaat yang sama juga seperti ingin mengatakan kepada orang lain bahwa dalam hidup akan ada hal menyakitkan, tapi mereka tidak sendirian dan semua akan baik-baik saja. 

Seorang ‘Family Man’

Selama waktu luangnya, Harry Styles sering terlihat bersama teman dekat dan keluarga. Terlihat jelas keluarga sangat penting baginya, bahkan dia sengaja membuat banyak tato sebagai simbol kecintaannya terhadap para anggota keluarga. Styles juga seringkali membawa ibunya, Anne Twist, dan kakak perempuannya, Gemma Styles, sebagai teman kencannya ke acara seperti BRIT Awards 2020 yang baru-baru ini dihadirinya.

Mendukung Orang Lain Menjadi Diri Sendiri

Mungkin ini jadi hal yang paling dicintai banyak orang tentang Harry Styles. Di setiap konsernya, Styles seringkali mengatakan kepada para penonton lewat kalimat “Silahkan menjadi siapa pun yang Anda inginkan di ruangan ini,” dan selalu berusaha membentuk suasana agar semua orang merasa lebih nyaman dan tampil apa adanya. Dia sangat yakin itu adalah hal yang sangat penting ketika berbagai karakter berbeda berkumpul di suatu tempat atau ruang yang sama.

Sosok Pria Menarik yang Otentik

Tidak dapat dipungkiri, ketika berbicara soal fisik, Styles adalah sosok pria yang dengan mudah menarik perhatian banyak orang (terlebih dengan tatapan mata dan lesung pipinya yang mampu membuat siapapun tersihir),  namun jika diperhatikan lebih detail, selain wajah tampan, daya tarik Harry Styles didukung pula oleh gaya berpakaiannya yang menarik dan otentik. 

Sebenarnya sejak karir di One Direction, Styles seringkali tampil ‘berbeda’ dibanding rekan-rekannya. Karena penampilan unik inilah sejak tahun 2018 Styles dipercaya menjadi Brand Ambassador Gucci

Saat ini bisa dibilang banyak desainer hebat di dunia, berlomba ingin mendandani Harry Styles, terlebih sejak penampilan eksentrik klasiknya pada Met Gala 2019. Di setiap acara yang dihadirinya, otomatis membuat publik selalu menanti apa yang akan dikenakan oleh seorang Harry Styles. Karier solo yang ia jalani sekarang pun membuat dirinya lebih bebas dalam memilih gaya berpakaian yang ia mau. 

Meski belum secara langsung saya mengenal Harry Styles, tapi berbagai fakta yang saya dapat dari buku “Harry Styles: The Biography, Offstage,” foto, video, pemberitaan, dan berbagai dokumentasi tentangnya, seperti membenarkan perasaan “Belum Kenal Tapi Sudah Sayang” pada sosok ini. Harry Styles bukan sekedar musisi ataupun ikon lifestyle nan seksi. Lebih dari itu, dia adalah sosok pria yang mampu menginspirasi dunia dengan welas asih.

Rarisa Sastromidjojo,
Pengamat Para Pria dengan Lahir Batin Mempesona.

10 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.