Hyatt Regency Bali dan Andaz Bali telah memperkenalkan Hyatt Bebot, robot pembersih pantai yang canggih, menandai langkah maju yang signifikan dalam pengelolaan lingkungan dan kemajuan teknologi.
Dikembangkan oleh The Searial Cleaners oleh Poralu Marine, inovasi ini menetapkan standar baru dalam pemeliharaan dan kebersihan pantai.
Baca: Mahasiswa Jogjakarta Ubah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi
Hyatt Bebot bukan sembarang robot; ini adalah teknologi yang dirancang dengan cermat untuk melestarikan keindahan alam pantai Bali.
Berbeda dengan metode tradisional yang mengandalkan tenaga kerja manual dan peralatan dasar seperti sapu, Hyatt Bebot menggunakan mekanisme canggih untuk memisahkan sampah dari pasir, sehingga memastikan pembersihan yang lebih dalam dan efektif.
Dengan kemampuan menyesuaikan kedalaman pembersihan antara 3 hingga 5 sentimeter, robot ini mahir menghilangkan tidak hanya sampah di permukaan tetapi juga sampah yang lebih dalam.
Dikendalikan dari jarak jauh hingga jarak 150 meter, Hyatt Bebot melambangkan perpaduan kenyamanan dan efisiensi.
Pengenalannya ke pantai-pantai di Bali merupakan bukti semangat inovatif yang menggerakkan industri perhotelan di pulau ini.
Seperti yang dijelaskan oleh Ketut Sumendra, Direktur Teknis di Hyaat Hotel, tujuan utama Hyatt Bebot adalah menyaring pasir, mengekstraksi unsur-unsur berbahaya seperti plastik, batu, dan karang yang menimbulkan risiko bagi pengunjung pantai.
Perancangan robot ini memperhatikan aspek estetika dan fungsional pembersihan pantai. Dari permukaan, pasir Bali mungkin tampak bersih, namun kenyataannya seringkali berbeda.
Kemampuan Hyatt Bebot untuk menyaring pasir hingga kedalaman sepuluh sentimeter mengatasi masalah tersembunyi ini, memastikan pembersihan menyeluruh baik yang terlihat maupun di bawah permukaan.
Menandai debutnya pada 31 Oktober 2023, Hyatt Bebot menjadi robot pembersih pantai pertama di Indonesia.
Berukuran panjang 2,5 meter, merupakan perpaduan antara ukuran dan tenaga, dilengkapi dengan baterai yang memanfaatkan energi matahari.
Fitur ramah lingkungan ini tidak hanya sejalan dengan tujuan keberlanjutan Bali tetapi juga memastikan pengoperasian tanpa gangguan hingga empat jam.
Namun penggunaannya saat ini hanya terbatas pada pasir kering yang merupakan ciri umum pantai Bali.
Efisiensi Hyatt Bebot sungguh luar biasa. Ketika dikerahkan di sepanjang pantai sepanjang 100 meter, alat ini dapat menyaring hingga 44 kilogram sampah, sebuah bukti kemampuan dan kebutuhan mendesak akan teknologi tersebut dalam konteks lingkungan saat ini.
Robot ini lebih dari sekedar alat pembersih; Hal ini merupakan simbol komitmen melestarikan keindahan alam Bali dengan tetap memanfaatkan kemajuan teknologi.
Pengenalan Hyatt Bebot di Bali adalah contoh cemerlang bagaimana inovasi dan tanggung jawab lingkungan dapat berjalan seiring.
Robot ini tidak hanya menjadi solusi praktis terhadap permasalahan mendesak namun juga menjadi mercusuar harapan bagi masa depan konservasi pantai.
Baca juga: Memerangi Limbah Makanan: Gerakan “Menyelamatkan Pangan” di Indonesia
Hal ini menunjukkan potensi teknologi untuk memperbaiki lingkungan kita, menjadikan pantai Bali lebih aman dan menyenangkan bagi semua orang.
Ketika Bali terus menarik wisatawan dari seluruh dunia, Hyatt Bebot berdiri sebagai inisiatif perintis, menunjukkan bagaimana teknologi modern dapat dimanfaatkan untuk melindungi dan melestarikan keajaiban alam kita.
Pendekatan inovatif terhadap pembersihan pantai ini membawa perubahan besar, menjanjikan masa depan yang lebih bersih, aman, dan berkelanjutan bagi pantai Bali yang disayangi.
winter music
smooth jazz instrumental