/

Membangun Ketahanan Mental di Saat Stres

Pandemi COVID-19 telah mengajarkan kita bahwa kita tidak dapat mengendalikan segala sesuatu dalam hidup kita. Terlepas dari upaya terbaik kita untuk berlatih yoga atau pernapasan dalam, kehidupan pasti akan memiliki cara untuk memberikan kita kejutan dalam bentuk tagihan, diagnosis, dan penundaan yang tidak terduga. 

Stres membantu kita bertahan dan berkembang dengan memotivasi kita untuk menghindari bahaya fisik, tetapi tubuh kita tidak dirancang untuk terus berada di bawah tekanan. Untuk menjaga kesejahteraan kita, kita harus belajar cara sehat untuk mengelola stresor yang bertahan dari waktu ke waktu. Ini berarti memproses stres untuk mencegahnya berkembang menjadi titik kehancuran dan menghindari konsekuensi fisik dan emosional yang dapat timbul dari stres kronis.

Untuk mencegah stres jangka pendek menjadi stres jangka panjang yang bermasalah, kita harus belajar mengubah pemikiran kita. Ini bisa terasa sulit, tetapi penting untuk bisa mengendalikan pikiran kita, terutama yang menyebabkan kecemasan dan stres. 

Berikut adalah enam tips untuk membantu mengelola stres:

Pelajari respons stres kamu

Amati bagaimana stres memengaruhi kamu, apakah kamu menjadi mudah tersinggung, sakit kepala, kram perut, atau kesedihan.

Berhentilah ketika kamu merasa stres meningkat

Sebagian besar pemicu stres dalam kehidupan sehari-hari bukanlah ancaman langsung terhadap keselamatan. Ingatkan diri kamu bahwa kamu aman dan perhatikan sekeliling kamu untuk menenangkan diri.

Bernapas dalam-dalam

Sinyal pernapasan dalam ke sistem saraf untuk meredakan respons stres.

Tetap objektif
Pertahankan perhatian kamu pada masalah yang dihadapi dan hindari kepanikan. Pertanyakan keadaan yang kamu ceritakan pada diri sendiri dan tetap objektif.

Buat rencana

Putuskan bagaimana mengatasi stresor dan buat rencana untuk menghadapinya.

Fokus pada hal positif

Setelah kamu membuat rencana untuk mengatasi penyebab stres, alihkan pikiran kamu ke sesuatu yang positif untuk mempromosikan pandangan yang lebih optimis.

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.