/

Cara Atasi Overthinking

Foto: Great People Inside

Kalau kamu adalah seseorang yang pernah terjebak dalam spiral pikiran, kekhawatiran, dan penyesalan yang tak ada habisnya, kamu tidak sendirian. Overthinking adalah masalah umum yang memengaruhi banyak dari kita. Kalimat dari mulai “bagaimana-jika?” hingga “seharusnya begini/begitu” terus-menerus timbul di kepala yang biasanya berakibat mematikan pikiran. Kalau sudah begini, overthinking dapat membuat kita merasa terkuras, cemas, dan mandek.

Walaupun terkadang sulit dihindari, overthinking tidak harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kamu. Dengan pola pikir dan pendekatan yang tepat, kamu dapat mengatasi overthinking dan mengambil kembali kendali atas pikiran kamu.

Langkah pertama dalam mengatasi overthinking adalah memahami apa itu dan apa penyebabnya. Overthinking biasanya sering muncul dari rasa takut akan hal yang tidak diketahui atau rasa takut akan kegagalan. Setelah kamu memahami apa yang mendorong pemikiran berlebihan kamu, kamu dapat mulai mengambil langkah untuk mengatasi masalah mendasar. 

Salah satu cara efektif mengatasi overthinking adalah dengan melatih mindfulness. Mindfulness adalah praktik hadir pada saat ini (present in the moment) dan berfokus pada pikiran dan perasaan kamu tanpa menghakimi diri kamu sendiri atas pikiran dan perasaan tersebut. Praktek mindfulness membantu meningkatkan kesadaran kamu akan pikiran dan emosi kamu, yang dapat membantu kamu mengendalikannya. Mindfulness dapat dilakukan melalui meditasi, yoga, atau latihan mindfulness lainnya.

Cara lain untuk mengatasi overthinking adalah menantang pikiran kamu. Seringkali, terlalu banyak berpikir muncul dari pikiran negatif atau irasional. Dengan menantang pikiran-pikiran ini, kamu dapat mulai memahami bahwa itu cuma sekedar pikiran dan melepaskannya. Salah satu teknik yang efektif adalah bertanya pada diri sendiri, “Apakah pikiran ini fakta?” Jika jawabannya tidak, maka tidak ada gunanya memikirkannya. Kamu juga dapat mencoba me-reframe pikiran kamu dengan cara yang lebih positif.

Menetapkan boundary juga dapat membantu membasmi overthinking, dengan menetapkan batasan berapa banyak waktu yang ingin kamu habiskan untuk memikirkan pikiran atau masalah. Misalnya, kamu dapat menyisihkan 30 menit sehari untuk memikirkan masalah tertentu, sebelum beralih ke hal lain. Ini dapat membantu mencegah overthinking agar tidak menghabiskan banyak waktu.

Latihan fisik juga merupakan alat yang ampuh untuk mengatasi overthinking. Saat kamu berolahraga, tubuh kamu melepaskan endorfin, yaitu bahan kimia yang membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres. Olahraga teratur juga dapat membantu mengurangi kecemasan dan depresi, yang dapat menyebabkan overthinking.

Yang terakhir, mencari bantuan dari ahli kesehatan mental dapat bermanfaat dalam mengatasi overthinking. Seorang terapis atau konselor dapat membantu kamu mengidentifikasi penyebab yang mendasari pemikiran berlebihan kamu dan mengembangkan rencana untuk mengatasinya. Mereka juga dapat mengajari kamu teknik untuk mengelola pikiran dan emosi kamu, seperti terapi cognitive-behavioral and terapi berbasis mindfulness.

Overthinking adalah masalah umum yang bisa diatasi dengan pendekatan yang tepat. Dengan memahami apa yang menyebabkan overthinking, melatih perhatian penuh, menantang pikiran negatif, menetapkan batasan, melakukan latihan fisik, dan mencari bantuan profesional bila diperlukan, kamu dapat mengambil kembali kendali atas pikiran kamu dan menjalani kehidupan yang lebih memuaskan. 

Ingat bahwa it’s okay untuk meminta/mencari bantuan dan penting untuk bersabar dengan diri sendiri dalam proses ini, perubahan membutuhkan waktu dan usaha.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.