Seorang Pria Di Melbourne Membagikan $10.000 AUD Kepada Para Pengantri di Centrelink Australia

Seorang pria menjadi berita utama karena kemurahan hatinya, setelah membagikan uang kertas  $100 kepada orang-orang yang antri di luar Centrelink di Box Hill Melbourne.

Pria 62 tahun ini dijuluki “Pete sang dermawan”  mengatakan pemandangan antrian dan banyaknya orang yang membutuhkan bantuan membuatnya gemetar.

“Saya pikir, kita harus mulai melakukan sesuatu saat ini,” kata Pete Darmos kepada kantor berita 7 News .

Lelaki yang berasal dari Balwyn North itu bergegas ke bank terdekatnya dan menarik maksimum $ 10.000  untuk dibagikan.

“Saya mulai dari belakang antrian, menyerahkan uang kertas $ 100 kepada semua orang,” katanya.

“Ada air mata dan ketidakpercayaan dari orang-orang yang menerimanya.          $ 100 bukan jumlah yang banyak. Namun empat atau lima kantong makanan sangat berarti bagi orang-orang ini. ”

Peter seorang pemilik kafe. Bisnisnyapun tak luput dari bencana ekonomi saat ini. Di hari Dia membagikan $ 100 kepada setiap orang yang mengantri di Box Hill Centrelink, Peter harus menutup kafenya dan merumahkan 12 orang karyawannya.

Namun ia tetap menyisihkan waktu dan uang untuk membantu pekerja yang kehilangan pekerjaannya dan mengantri untuk mendapat bantuan dari pemerintah (Centrelink).

“Mereka semua adalah orang-orang yang tidak bersalah dan saat ini tanpa daya untuk memberi makan  keluarga mereka,” katanya kepada radio local 3AW pada hari Jumat.

“Saya tidak tahan melihat anak-anak saya makan dan menyaksikan orang lain   kelaparan. Ini adalah tragedi dengan ruang lingkup yang besar,” katanya.

Peter Darmos, yang keluarganya beremigrasi ke Australia dari Yunani, telah mendesak warga Australia lainnya untuk menyumbang (jika mereka mampu) untuk membantu pekerja yang industrinya dilanda pandemi.

“Negara ini telah berbuat baik bagi saya. Dan hati saya jatuh kepada orang-orang yang benar-benar menderita,” katanya .

Antrian di Centrelink Adalah Pemandangan umum di Seluruh Negeri, Karena Ekonomi Australia Sedang Berjuang di Bawah Beban Pandemi

Antrian di Centrelink adalah pemandangan umum di seluruh negeri, karena ekonomi Australia berjuang di bawah beban pandemi.

Hati Peter Darmos tergerak ketika orang Australia diperintahkan untuk bersiap  menutup bisnis dan kehilangan pekerjaan.

Jutaan orang diperkirakan akan jatuh ke dalam pengangguran sebagai akibat dari resesi yang membayangi, sementara penutupan nasional untuk memformalkan langkah-langkah jarak sosial telah menyebabkan puluhan ribu orang tidak bekerja.

JP Morgan telah memprediksikan ekonomi negara pada kuartal kedua akan ditarik kembali hampir 10 persen yang katanya akan mengarah pada tingkat pengangguran 11 persen.

Ini menyoroti ketidakpastian seputar potensi pukulan terhadap tenaga kerja tetapi, berapa pun angka yang dipertimbangkan, goncangan terhadap ekonomi Australia akan sangat besar.

Prediksi suram menjelaskan garis panjang yang mengular dari pintu Centrelink di seluruh negeri – kenyataan yang tidak bisa diabaikan oleh Perdana Menteri.

“Bagi sebagian besar orang Australia, (2020) akan menjadi tahun terberat mereka,” Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan dalam sebuah pembaruan pada pandemi COVID-19 pada Selasa malam.

“Warga Australia yang kehilangan pekerjaan, kehilangan jam kerja, bisnis yang terpaksa menutup bisnis mereka – ini adalah peristiwa memilukan dalam sejarah dan kisah bangsa kita.”

Original Artikel

Nova Stiene
Contributor