//

From Tourism to Sustainability: Transformasi Industri UMKM Bali

Foto: Tribun Bali

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Bali siap memainkan peran penting dalam lanskap ekonomi pulau ini. 

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) bertujuan untuk meningkatkan kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 65% pada tahun 2024. 

Pada tahun 2021 saja, UMKM diproyeksikan berkontribusi 61,07% terhadap PDB Bali sebesar Rp8.573,89 triliun , sekaligus menyediakan lapangan kerja bagi 97% tenaga kerja lokal.

Menyadari pentingnya praktik bisnis yang sustainable, Bapak Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, menekankan pentingnya UMKM mengadopsi pendekatan sustainability. 

Dalam acara Bali In Your Hands Sustainable Weeks, beliau menekankan perlunya model bisnis berkelanjutan yang memungkinkan para pengusaha mengembangkan usahanya tanpa menghabiskan sumber daya alam. 

Ia juga menekankan bahwa tanggung jawab mempromosikan bisnis yang berkelanjutan tidak hanya terletak pada pembuat kebijakan tetapi juga pada semua pemangku kepentingan dalam menciptakan ekosistem ekonomi sirkular. 

Baca: Bali Bertransisi ke Motor Listrik untuk Udara Lebih Bersih

Memprioritaskan People, Planet, dan Profit adalah inti dari prinsip bisnis berkelanjutan, memastikan ketahanan UMKM dalam menghadapi tantangan yang tidak terduga, seperti pandemi.

Acara Bali In Your Hands Sustainable Week yang bertemakan “Sharing Fun Knowledge about Sustainable Business Principles in the MSME Industry,” menjadi wadah kolaborasi antara pemegang kebijakan UMKM dan pendukung bisnis yang sustainable di Bali. 

Acara yang berlangsung tanggal 7-8 Juli ini bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman yang komprehensif tentang penerapan bisnis yang sustainable di UMKM di seluruh Bali. 

Myrna Soeryo, Chief of Strategist Bali in Your Hands, mewakili A+ Communications—perusahaan kehumasan yang berfokus pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan—menggarisbawahi pentingnya membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan bagi UMKM untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Bali.

Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, yang digariskan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB nomor 12, terkait erat dengan pasokan barang dan jasa dari industri UMKM. 

Hal ini memerlukan dukungan dari pembuat kebijakan dan sektor swasta. Muhammad Mufrani Mardiansyah, General Manager Shared Services Harris Hotel Kuta Tuban dan Yello Hotel Kuta Beachwalk, menyatakan antusiasmenya terhadap acara tersebut, menegaskan komitmen hotel dalam menerapkan prinsip bisnis berkelanjutan. 

Baca juga: Pariwisata Sustainable Dengan Sajian Unik Astungkara Way

Partisipasi mereka dalam acara tersebut bertujuan untuk memberi para tamu dan pengunjung wawasan tentang praktik sustainability yang telah berhasil dimasukkan ke dalam operasi mereka.

Sustainable Week perdana yang diselenggarakan oleh Bali In Your Hands pada tahun 2023 ini bermaksud untuk membentuk rangkaian acara rutin yang diadakan setiap tiga bulan di berbagai kabupaten dan kota di seluruh Bali. 

Melalui sesi diskusi panel, pelatihan, dan coaching, tujuannya adalah untuk menginspirasi pengusaha UMKM Bali untuk menerapkan prinsip-prinsip bisnis yang berkelanjutan dalam usaha mereka masing-masing. 

Aspirasi ini tidak hanya menempatkan industri UMKM Bali sebagai panutan bagi daerah lain, tetapi juga mendiversifikasi ekonomi pulau, mengurangi ketergantungannya hanya pada pariwisata.

Rahmi Fajar Harini, Chief of Sustainability Bali in Your Hands dan COO Eco Tourism Bali, menyimpulkan dengan mendorong praktik bisnis berkelanjutan di kalangan UMKM, Bali dapat mencapai pertumbuhan ekonomi sambil menjaga sumber daya alamnya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Kebangkitan UMKM dalam perekonomian Bali mengharuskan penerapan praktik bisnis yang berkelanjutan. Acara seperti Bali In Your Hands Sustainable Week menyediakan platform untuk berbagi pengetahuan dan kolaborasi, memberdayakan pengusaha UMKM untuk merangkul keberlanjutan. 

Dengan mengedepankan prinsip bisnis yang sustainable, Bali dapat memimpin dalam membangun ekosistem ekonomi sirkular, memastikan ketahanan dan pertumbuhan berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.