Beberapa Bisnis Rumahan Terlahir dari Pandemic

“Habis gelap terbitlah terang.” R.A Kartini, selalu ingat dengan kata-kata Ibu kita Kartini dan tetap percaya bahwa kita semua dapat melalui masa pandemi ini. Di goodshot.id, kami percaya bahwa kita semua mempunyai nilai lebih di diri kita masing-masing. Sudah banyak karya dan bisnis yang terlahir dimasa pandemi Covid-19, salah satunya adalah Goodshot.id! Kita harus tetap mencari inspirasi and menginspirasi sesama untuk tetap barkarya.

Semenjak adanya Pandemic Coronavirus, banyak diantara kita yang mengalami penurunan pada pemasukan keuangan kita setiap bulannya. Dengan keadaan ini, perusahaan telah menerap kan WFH (Work From Home) untuk membantu pemerintah flatten the curve. Namun kehidupan terus berjalan dan kebutuhan pun tidak banyak berkurang. Tidak sedikit orang disekitar kita yang mengalami keadaan yang sulit karena pemotongan gaji ataupun adanya proyek-proyek yang tertunda.

Janganlah putus asa teman-teman. Kamu tidak sendiri. Hampir seluruh penduduk negri ini dan juga dunia ini megalami hal yang serupa. Jangan bersedih dan terpuruk. Tetaplah semangat agar kalian dapat terus berkarya di situasi yang sulit ini. Dengan #dirumahaja kalian semua mempunyai banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang mungkin telah tertunda karena padatnya jadwal kerja. Yuk, semangat dan membuat sesuatu yang dapat membantu sesama dan membantu ekonomi rumah kita.

Berikut adalah cerita-cerita dari beberapa teman Goodshot.id yang berbagi kisah tentang bisnis rumahan mereka yang terlahir disaat Pandemic Covid-19. Semoga cerita-cerita ini dapat menginspirasi kalian untuk berkreasi dari rumah ya.

1. GOGI.BRO

Instagram: @gogi.bro

Gogi Bro adalah sebuah bisnis rumahan yang terlahir dari resep mama tercinta. Terlahir dari seorang Ibu berdarah Korea/Jawa, Khaled Mokhtar tidak asing dengan adanya menu masakan Korea, Bulgogi dirumahnya sejak kecil. Menu Bulgogi yang di buat oleh Almarhumah Mama MeiHwa sangatlah melekat. Khaled Mokhtar adalah seorang wiraswasta yang bergerak dibidang digital. Kesehariannya sebelum pandemi Covid-19 adalah bekerja di kantor perusahaan Creative Collaborator yang didirikannya dengan rekan bisnis nya sejak tahun 2012 di daerah Jakarta Selatan. Dengan adanya pandemi ini, Khaled dan rekan cukup cepat mengambil keputusan untuk WFH (work from home). Walau bisnis tetap berjalan dan pekerjaan berbasis digital tetap berjalan, Khaled mempunyai banyak waktu luang di rumah karena tidak ada waktu yang dihabiskan dijalan.

Keinginan untuk menjalani bisnis sesasoned ready to cook bulgogi ini sudah di rencanakan oleh Khaled dan di bicarakan dengan Istri, Alys Pondaag sejak tahun 2014. Setelah  menyempurnakan rasa dari menu bulgogi Mama tercinta dengan Istri, Alys Pondaag dan juga Eka Tirtamaredja, peserta didik dari anak-anak Alys dan Khaled dan juga koki andalan di rumah mereka, terlahirlah Gogi Bro.

Khaled dan Alys sejak lama sudah ingin mempunyai bisnis yang melibatkan Mba Eka di dalamnya. Dengan adanya pandemic ini pun dan rasa kekeluargaan dengan Mba Eka, Khaled dan Alys ingin memberikan lebih dari sekedar gaji terhadap Mba Eka yang sudah menjadi tulang punggung keluarga nya di Purbalingga sejak lama.

“Terlahirnya Gogi Bro sangatlah sentimental untuk keluarga kecil ini. Rasa kekeluargaan dari resep Mama Mei dan ilmu pembelajaran berbisnis yang kami ingin berikan ke Mba Eka pun akhirnya dapat terealisasikan di masa yang cukup berat ini.”

Tinggi harapan nya untuk bisnis ini menjadi bisnis distributor daging yang dapat mengdistribusi Seasoned ready to cook bulgogi ini ke reseller dan bisnis kulinari lainnya.

Gogi Bro Seasoned ready to cook bulgogi ukuran Large dihargai sebesar 170 ribu rupiah dan dapat disajikan untuk 8-10 orang.

Gogi Bro Seasoned ready to cook bulgogi ukuran Medium dihargai sebesar 90 ribu rupiah dan dapat disajikan untuk 3-5 orang.

Cara memasak sangat praktis tidak perlu menambahkan minyak atau bumbu lainnya hanya memakan waktu kurang dari 5 menit. (cocok disantap dengan nasi putih panas).

Gogi Bro dapat di order melalu Whatsapp Messenger yang ada di akun Instragram nya @gogi.bro.

• Tekweiboss

Instagram: @tekweiboss

Tekweiboss adalah suatu bisnis kuliner rumahan yang terlahir dari rumah. Tekweiboss menawarkan menu dengan daging Wagyu asli. Berawal dari hobi masak, Guntur Kharisma, seorang pengusaha infrastruktur di Sumatra Barat ini akhirnya mempunyai waktu yang cukup banyak dirumah untuk memulai bisnis yang sudah ada dibenaknya cukup lama. Walaupun bisnis tetap berjalan, dengan kegiatan kerja work from home, Guntur mempunyai waktu lebih. Dengan dukungan dan dorongan dari keluarga yang telah lama menggemari masakan Wagyu Beef nya, Guntur memutuskan untuk memulai bisnis rumahan nya. Dimasak dirumah dan di antar oleh jasa Gojek (Gosend) Guntur memulai bisnis nya dari teman ke teman. Guntur juga memastikan tingkat kebersihan disaat membuat menu Wagyu Rice Bowl nya dengan menggunakan masker dan sarung tangan. Guntur juga berkata bahwa Wagyu yang dipilih untuk Tekweiboss adalah Wagyu asli dan bukan daging wagyu meltique atau wagyu yang sudah disuntikan dengan bahan pelembut. Wagyu asli ini digunakan untuk kualitas ras dan juga kesehatan. Tekweiboss baru saja mulai berjualan di awal bulan April 2020. Tekweiboss menawarkan menu nya via Instagram dengan system pre-order. Guntur mempunyai harapan besar terhadap Tekweiboss. Ia berkata bahwa Ia ingin meneruskan bisnis kuliner ini ke tingkat yang lebih komersil lagi.

Untuk sementara ini Tekweiboss ada 2 pilihan menu:

1. Wagyu Beef Rice Bowl @55k

2. Wagyu Beef Rice Bowl with Eggs @60k

• Masker Bahan Rumahan MUA Marsha Arya.

Instagram: @marshaarya

Marsha Arya adalah seorang Ibu yang juga berprofesi sebagai seorang makeup artis (MUA, @beautybymarshaarya). Dikeseharian Marsha, Ia menjalani profesi nya di waktu luang nya menjaga buah hati. Namun semenjak adanya Social Distancing, Marsha pun tidak menerima banyak klien yang membutuhkan jasa makeup nya. Sejak adanya Pandemic ini, ibu mertua Marsha pun yang berprofesi sebagai seorang perancang busana mengalami penurunan dalam bisnisnya. Melihat situasi yang memprihatinkan terhadap semua karyawan penjahit yang ada, Marsha bergegas untuk membantu Ibu mertuanya menjual masker kain dari bahan-bahan yang telah ada di rumahnya. Bahan-bahan tersebut sudah di stok dan diperuntukan untuk pembuatan busana. Namun dengan situasi yang berbeda, Marsha dan Ibu memerlukan tindakan cepat untuk menyelamatkan para karyawan. Masker Kain yang dibuat oleh para penjahit rumahan ini mempunyai motif yang menarik. Jahitannya pun sangat rapih dan dijual dengan harga yang sangat terjangkau. Harga masker kain Marsha Arya: Rp. 60rb per 5 masker dan bisa langsung di order melalui direct message nya di akun Instagram nya.

• Banana Bread dan Selai Ranisu

Instagram: @Ranisu

Ranisu adalah seorang sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yang berbrofesi sebagai seorang produser. Di waktu luang nya Rani juga bekerja sebagai  radio announcer dan emcee secara freelance. Pekerjaan Rani tidak dapat dilakukan dari rumah. Jadi work from home tidak berlaku untuk Rani. Dengan adanya Pandemi ini, Rani pun tidak ada kegiatan. Untuk seorang yang sudah terbiasa dengan keseharian yang padat, Rani pun memulai bisnis jualan Banana Bread, Lemon Curd Jam, dan Strawberry Cinnamon Jam.

Bisnis roti dan selai ini sebetulnya sudah Rani jalani sejak dulu. Akan tetapi dengan kesibukan pekerjaan yang ada, Rani tidak dapat meneruskan bisnis roti dan selai nya. Karena adanya social distancing, Rani memutuskan untuk memulai bisnis nya kembali. Selain untuk mengisi waktu luang, bisnis ini juga membuat Rani tetap dapat berdonasi kepada orang-orang yang membutuhkan. Bahan-bahan dari menu yang rani tawarkan tidaklah murah. Ia menggunakan bahan-bahan yang memang cukup mahal untuk mempertahankan rasa dan kualitas dari menu yang Rani tawarkan. Harga Banana Bread Rani 100 ribu rupiah, Lemon Curd Jam 90 ribu rupiah dan Strawberry Cinnamon Jam 90 ribu rupiah. Yang mau order bisa langsung direct message Rani di Instagram pribadi nya.

@Cherylmarella

Founder kitapun ikutan jualan masker tenun loh sekarang! Buat yang mau tetap kelihatan kece tapi sambil menjaga diri, masker-masker tenun dan lurik ini bisa jadi pilihan kamu.

Seperti bisa dilihat, dengan kemauan dan kreatifitas kita bisa membuat sesuatu dari rumah. Yuk, kita perkaya bisnis rumahan Indonesia dengan cara berkreasi dari rumah masing-masing.

Penulis:
Indra Alys Pondaag
Contributor