Bahaya Tersembunyi dari Toxic Positivity
Di zaman yang didominasi oleh gulungan sorot media sosial dan foto-foto kehidupan yang “sempurna”, tren baru yang tampaknya jinak telah mengakar: toxic positivity. Meskipun frasa tersebut mungkin terdengar oksimoronik, frasa tersebut menunjukkan kepedulian yang nyata dan terus berkembang dalam mengejar kesejahteraan mental dan emosional kita. Toxic positivity mengacu pada generalisasi berlebihan dari keadaan bahagia dan optimis di semua situasi. Ini adalah penghilangan emosi yang sebenarnya, mantra “good vibes only”, desakan bahwa seseorang harus “tetap positif” dalam menghadapi perjuangan atau rasa sakit yang tulus. Di permukaan, ini mungkin terdengar seperti sentimen yang membesarkan hati. Tapi ketika mereka membatalkan emosi asli, mereka