pantai Bali

Pantai Kelingking: Teluk Rahasia Spektakuler Bali

/

Terletak di kepulauan Indonesia, di tepi terjal Pulau Nusa Penida, terdapat fenomena pesisir yang dengan cepat menjadi terkenal secara global: Pantai Kelingking. Sebuah permata di mahkota Bali, destinasi ini adalah seruan bagi para petualang dan pencari ketenangan, menawarkan perpaduan keindahan alam dan sentuhan yang luar biasa. Baca: Menjelajahi 6 Desa Adat Bali Di bagian selatan Bali, jauh dari jalur wisata biasa, Pantai Kelingking adalah gambaran surga. Ini adalah sebuah keajaiban yang, dalam beberapa tahun terakhir, telah memikat hati para pelancong di seluruh dunia, dan mendapat tempat terhormat sebagai salah satu pantai terindah yang pernah dikenal manusia. Daya tariknya? Kombinasi perairan

Gerakan Inovatif untuk Memerangi Sampah Plastik di Bali

/

Sampah plastik terus menumpuk di pantai Bali, terutama karena kurangnya infrastruktur dan tidak adanya rencana resmi untuk mengatasi masalah tersebut.  Lonjakan pariwisata, praktik budaya, dan pemahaman yang terbatas tentang siklus hidup plastik—mulai dari pembuangan hingga pengendapan di pantai—semuanya berkontribusi terhadap masalah ini. Sebuah studi yang diterbitkan di Science pada tahun 2015 mengungkapkan buruknya pengelolaan sampah plastik di Indonesia, menempatkan negara ini di peringkat kedua dari 20 pelanggar teratas.  Pada tahun 2010 saja, Indonesia menghasilkan 3,2 juta ton sampah plastik yang mengejutkan, dengan hampir setengahnya berakhir di laut.  Pesatnya pertumbuhan ekonomi dan berkembangnya industri pariwisata di Bali telah menyebabkan peningkatan timbulan

/

Pantai Kelingking: Teluk Rahasia Spektakuler Bali

Terletak di kepulauan Indonesia, di tepi terjal Pulau Nusa Penida, terdapat fenomena pesisir yang dengan cepat menjadi terkenal secara global: Pantai Kelingking. Sebuah permata di mahkota Bali, destinasi ini adalah seruan bagi para petualang dan pencari ketenangan, menawarkan perpaduan keindahan alam dan

/

Gerakan Inovatif untuk Memerangi Sampah Plastik di Bali

Sampah plastik terus menumpuk di pantai Bali, terutama karena kurangnya infrastruktur dan tidak adanya rencana resmi untuk mengatasi masalah tersebut.  Lonjakan pariwisata, praktik budaya, dan pemahaman yang terbatas tentang siklus hidup plastik—mulai dari pembuangan hingga pengendapan di pantai—semuanya berkontribusi terhadap masalah ini.