komunitas

Inisiatif ‘Bank Hadiah’ Isaac Winfield Membawa Keceriaan Liburan

Dalam kisah inspiratif yang menyentuh, Isaac Winfield yang berusia 11 tahun, yang memikat hati kita dengan bank makanannya, kini menyebarkan kegembiraan dengan peluncuran “bank hadiah” tepat pada saat musim liburan. Tahun lalu, di tengah tantangan lockdown akibat COVID-19, Isaac mengambil inisiatif untuk membuat perbedaan di komunitasnya. Dimulai dengan bank makanan sederhana di gudang kebunnya, ia memperluas kemurahan hatinya dengan mendirikan bank makanan tambahan di Redditch, Worcestershire, Inggris. Baca: Amal LEGO, Berikan Set Baru Kepada 3000 anak Kini, seiring dengan dimulainya bulan Desember, bulan penting bagi Isaac yang ditandai dengan hari ulang tahunnya, Natal, dan hari jadi bank makanan pertamanya, dia

Dari Berjualan Sapu Hingga Membangun Impian: Perjalanan Inspiratif Pak Ahmad

/

Dalam dunia pendidikan di Indonesia, berkontribusi tidak selalu harus menduduki jabatan menteri. Individu dari berbagai lapisan masyarakat secara aktif terlibat dalam inisiatif pendidikan, membentuk masa depan bangsa. Tokoh terkemuka seperti Cinta Laura dan Dian Sastro telah mendirikan yayasan, menyediakan sekolah dan beasiswa. Baca: Pendakian Epik Seorang Nenek di Gunung Rinjani Namun, kenyataan yang menggembirakan adalah bahwa dedikasi untuk memajukan pendidikan Indonesia tidak hanya dilakukan oleh tokoh masyarakat dan orang-orang kaya. Temui Pak Ahmad Jamaludin, mantan guru honorer yang menjadi penjual sapu, yang komitmennya tak tergoyahkan hingga mendirikan sekolah di Kabupaten Cianjur. Perjalanan Pak Ahmad membangun sekolah tidaklah mudah. Setelah mendedikasikan

Kemegahan Budaya: Festival Lom Plai Tahunan Dayak Wehea Menyinari Kalimantan Timur.

Di pusat Desa Nehas Liah Bing, suasana dipenuhi kegembiraan dan persatuan saat masyarakat Dayak Wehea memulai ritual tahunan mereka yang dikenal dengan nama “lom plai”. Tradisi ini, yang merupakan perayaan rasa syukur pascapanen atas berkah yang diberikan oleh alam dan lingkungan, menjadi pusat perhatian, menciptakan permadani kekayaan budaya yang semarak. Baca: Tradisi Tari Grebeg Wiratama Malang yang Abadi Dimuat dari Tempo, jalanan Desa Nehas Liah Bing menjadi semarak dengan kemeriahan ritual lom plai. Warga melakukan upaya komunal untuk menghiasi desa adat suku Dayak Wehea di kawasan Muara Wahau, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Lanskapnya disulap dengan hiasan daun kelapa dan struktur

Telkom University Mendefinisikan Ulang Pengelolaan Sampah Kampus

/

Kampus Telkom University di Bandung tidak hanya dikenal karena kegiatan akademisnya tetapi juga dengan cepat menjadi lambang keberlanjutan. Dengan misi khusus untuk mengolah sampah secara internal, lembaga ini menetapkan standar yang patut dicontoh untuk kesadaran lingkungan di ruang pendidikan. Setiap hari, kampus yang luas, yang menampung 23.000 mahasiswa dan lebih dari 1.300 staf, menghasilkan sekitar lima ton sampah. Baca: Biji Alpukat Menjadi Solusi Ramah Lingkungan di Meksiko Deni Wahyu, Kepala Pemeliharaan dan Keberlanjutan Telkom University, menguraikan angka-angka tersebut: “Kami melihat dua ton sampah organik dan tiga ton sampah anorganik setiap hari.” Meskipun terdapat tempat sampah berkategori di setiap fakultas, kebiasaan