generasi muda

Melestarikan Kain Batik dan Wastra Indonesia: Urgensi dan Inisiatif Generasi Muda

/

Indonesia, dengan beragam warisan budayanya, mengakui salah satunya melalui kain batik yang diakui secara global. Istilah “batik” sendiri berasal dari bahasa Jawa, di mana “amba” berarti “menulis” dan “titik” berarti “titik” atau “tetes.” Proses pembuatan batik mencakup tulisan dan tetesan lilin di atas kain putih. Baca: Kain Gambo dan Pelestarian Hutan UNESCO pada 2 Oktober 2009 mengakui dan menetapkan batik Indonesia sebagai karya agung warisan kemanusiaan. Pengakuan ini menjadi tonggak penting untuk mempromosikan eksistensi batik di dunia internasional. Presiden Indonesia pada 17 November 2009 menetapkan Hari Batik Nasional, yang jatuh pada 2 Oktober, sebagai ungkapan syukur atas pengakuan tersebut. Kain

Generasi Muda Indonesia Pimpin Upaya Konservasi

/

Di bidang konservasi, Indonesia berdiri sebagai lambang keagungan alam. Selain menjadi surga bagi wisatawan, kepulauan ini, dengan 10% tanaman berbunga di dunia dan 17% jenis burung, juga menampilkan alam dalam kemegahannya. Namun, generasi mudalah yang berperan sebagai penjaga keanekaragaman hayati yang kaya ini, yang melangkah maju, dengan sungguh-sungguh memperjuangkan tujuan ini dan menjaga kekayaan tanah air mereka. Pada bulan September 2023, Sarinah Mall di Jakarta dimeriahkan dengan semangat konservasi berkat Pameran Konservasi Indonesia Maju: Konservasi untuk Generasi Kini dan Mendatang oleh Belantara Foundation. Baca: Anjing Pengantar Makanan Saat Karantina Peristiwa ini bukan hanya sebuah mercusuar; ini merupakan puncak dari serangkaian

Membentuk Masa Depan Batik: Peran Penting Generasi Muda

Pada konferensi pers Hari Batik Nasional di Jakarta, Archangela Yudi Aprianingrum, ujung tombak Unit Museum Batik Indonesia, menekankan potensi generasi muda dalam pelestariannya. Arum, begitu ia disapa, percaya bahwa seseorang tidak perlu menjadi seorang pembatik tradisional untuk berperan penting dalam pelestariannya. Baca: NFT Batik Pertama di Dunia Kolaborasi Era Soekamto dan Purpose NFT “Mengapa membatasi kontribusi hanya pada kerajinan saja?” Arum merenung. Seorang siswa yang asyik dengan biologi mungkin berani mengembangkan tanaman pewarna dengan hasil lebih tinggi. Penggemar teknik mungkin memanfaatkan teknologi mesin inovatif untuk memproduksi kain tersebut. Dari awal desain hingga distribusi akhirnya, terdapat banyak sekali kesempatan bagi kaum

/

Generasi Muda Indonesia Pimpin Upaya Konservasi

Di bidang konservasi, Indonesia berdiri sebagai lambang keagungan alam. Selain menjadi surga bagi wisatawan, kepulauan ini, dengan 10% tanaman berbunga di dunia dan 17% jenis burung, juga menampilkan alam dalam kemegahannya. Namun, generasi mudalah yang berperan sebagai penjaga keanekaragaman hayati yang kaya

Membentuk Masa Depan Batik: Peran Penting Generasi Muda

Pada konferensi pers Hari Batik Nasional di Jakarta, Archangela Yudi Aprianingrum, ujung tombak Unit Museum Batik Indonesia, menekankan potensi generasi muda dalam pelestariannya. Arum, begitu ia disapa, percaya bahwa seseorang tidak perlu menjadi seorang pembatik tradisional untuk berperan penting dalam pelestariannya. Baca: