Gado-Gado, Sepiring Makna Penuh Sejarah
Gado-Gado, hidangan tradisional Betawi, memikat dengan bahan-bahannya yang beraneka ragam – perpaduan sayuran, tempe, tahu, kentang, dan telur rebus, disiram dengan saus kacang yang menggoda, dan diberi aksen kerupuk dan variasi nasi. Meskipun ini adalah piring yang menampilkan seni kuliner, pada intinya, hidangan ini adalah representasi dari ‘pencampuran’ atau ‘kekacauan’ sejarah yang menjadi asal muasal namanya. Menelusuri sejarah waktu, lahirnya Gado-Gado dikaitkan dengan penduduk desa Tugu, terutama keturunan Portugis, dan dibawa ke kepulauan Indonesia oleh Belanda pada abad ke-17 sebagai budak. Baca: Lao Hoe: Permata Kuliner di Jakarta Namun, dari sejarah yang luar biasa ini muncullah hidangan yang melambangkan kesehatan