Marriott International mengambil sikap proaktif terhadap keberlanjutan dengan bermitra dengan Sungai Watch, sebuah organisasi lingkungan yang didedikasikan untuk pembersihan dan pemulihan sungai di Indonesia.Â
Dipelopori oleh Marriott Business Council (MBC) di Indonesia, upaya kolaboratif ini bertujuan untuk mengembangkan rencana pengelolaan sampah yang komprehensif di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali Utara, dengan tujuan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
Kolaborasi ini berlangsung pada 15 Mei 2023, dengan partisipasi para General Manager dari hotel dan resor Marriott Bonvoy di Bali. Acara puncaknya menampilkan pemasangan sekat sampah dan sesi bersih sungai, dimana 239,88 kg sampah plastik terkumpul hanya dalam waktu satu jam.
Selaras dengan Tujuan Keberlanjutan dan Dampak Sosial Marriott 2025 dan selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa, inisiatif ini menunjukkan komitmen Marriott untuk membuat perbedaan yang berarti di mana pun beroperasi, sebagai bagian dari ikrar Serve360.
Baca: Program Teba Modern di Dusun Cemenggoan Kurangi Sampah Hingga 90%
Titus Rosier, Chairman Marriott Business Council Indonesia dan General Manager W Bali Seminyak, menekankan bahwa Marriott International, melalui Dewan Bisnisnya, berdedikasi tidak hanya untuk menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan talenta lokal, tetapi juga untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi semua, terutama di wilayah mereka berada.Â
Titus lebih lanjut menyatakan bahwa melalui kemitraan mereka dengan Sungai Watch dan upaya bersama hotel dan resor Marriott Bonvoy di Indonesia, mereka bertujuan untuk membuang sekitar 100 ton sampah plastik setiap tahunnya dari setiap desa.
Proyek tersebut berpusat pada penerapan rencana pengelolaan limbah yang berfokus pada pencegahan polusi plastik mencapai lautan. Dengan memasang 15 sekat di sungai-sungai Singaraja, aliran sampah plastik akan terhenti secara efektif, sehingga dapat menghilangkan sekitar 100.000 kg sampah plastik.Â
Selain itu, fasilitas pemilahan sampah telah didirikan untuk memungkinkan masyarakat setempat membawa sampah plastik yang mereka kumpulkan untuk dipilah dan didaur ulang.
Sam Bencheghib, salah satu pendiri Sungai Watch, menyoroti misi organisasi tersebut, menyatakan bahwa 80% polusi plastik di lautan berasal dari sungai. Misi Sungai Watch adalah melindungi dan memulihkan sungai-sungai di Indonesia dengan mengatasi akar permasalahannya, yaitu sampah plastik di sungai mereka.Â
Baca juga: Nirlaba Belanda Angkut 200.000 Kilogram Plastik dari Lautan
Sejak Oktober 2020, mereka telah merancang dan menerapkan lebih dari 180 penghalang sampah, sehingga terkumpul lebih dari 1.150.000 kg plastik. Melalui kemitraan yang signifikan dengan Marriott International, mereka berharap dapat memperkuat pengaruh mereka di Indonesia dan sekitarnya.
Kolaborasi ini didanai melalui dua inisiatif: Road To Give 2022 Bali, yang melibatkan partisipasi dari semua hotel Marriott di Bali dan Lombok, dan donasi $1 per menginap dari tamu di properti Marriott Bonvoy di Indonesia.Â
Hasil utama dari kolaborasi ini termasuk menciptakan lapangan kerja bagi penduduk desa setempat, meningkatkan kesadaran tentang polusi di masyarakat, dan mencegah sampah plastik masuk ke laut.
Selain terobosan kemitraan ini, Marriott International sebelumnya mengumumkan komitmennya untuk mengurangi plastik sekali pakai di seluruh dunia dengan mengganti botol kecil perlengkapan mandi sekali pakai di kamar tamu dengan botol pompa yang lebih besar.
yoga music
relaxing piano music